Gelar Konser di Jakarta, Hindia Usung Tema Analog Horor

Hindia mengatakan, konser bertajuk Malaikat Berputar di Langit Jakarta itu mengusung tema analog horor.

"Analog horor jadi kayak horor-horor yang di YouTube," kata Hindia saat konferensi pers di lokasi konser, Sabtu.

Hindia menjelaskan, pada konser kali ini ia ingin para penontonnya merasakan ketakutan hingga keanehan yang biasanya terjadi dalam mimpi ketika tidur.

Meskipun demikian, Hindia menegaskan semua suasana yang ia tampilkan dalam konser memiliki arti tersendiri.

"Sebenarnya ada artinya semuanya tapi kami memutuskan untuk tidak gamblang menjelaskannya maksudnya apa, karena itulah kesenian, interpretasinya penonton aja," jelasnya.

Sementara itu area konser sudah dipenuhi para penonton konser Hindia yang mengenakan pakaian berwarna hitam, merah, dan biru polos.

Warna pakaian itu memang menjadi ketentuan dari pihak promotor konser Hindia untuk para penonton.

Area depan konser tampak sangat unik karena bernuansa campuran antara mencekam dan juga kebahagiaan.

Ketika memasuki pintu masuk para penonton sudah disambut dengan banyaknya nisan pemakaman buatan yang dibuat seolah-olah menjadi pemakaman mimpi.

Di seberang pemakaman, ada aktor teater yang berperan menjadi penjual kain kafan. Pengunjung pun boleh mencoba untuk dikafani para aktor.

Suasana di lokasi konser juga tampak semakin mencekam karena ada instalasi peti mati.

Di sana pengunjung bisa menuliskan mimpinya yang tak tercapai lalu memasukkannya ke dalam peti mati itu.

Instalasi malaikat berwajah seram juga banyak dipajang di sisi-sisi jalan menuju area konser. Pemain teater juga banyak yang memainkan aksinya di sepanjang jalan area konser.

Mereka memainkan tema cerita yang berbeda mulai dari cerita sedang casting, piknik, dan lain sebagainya.

Selain instalasi unik, pengunjung juga bisa menikmati beberapa fasilitas instalasi khusus menuliskan mimpi dan harapan untuk keluarga.

Pengunjung pun bisa menikmati photo booth gratis serta berbagai macam tenat makanan dan minuman.