5 Kesederhanaan Duta Sheila On 7 yang Jadi Sorotan

Vokalis grup band Sheila On 7 itu selalu melakukan hal-hal sederhana yang menuai pujian dari orang-orang.

Beberapa kali Duta menjadi headline pemberitaan karena tingkah laku sederhananya di masyarakat.

Berikut lima kesederhanaan Duta Sheila On 7 yang pernah menjadi sorotan:

1. Nyanyi di tenda resepsi

Duta pernah viral karena bernyanyi di sebuah resepsi pernikahan.

Uniknya resepsi pernikahan yang dihadirinya itu bukan digelar di gedung mewah atau area terbuka besar melainkan di sebuah tenda.

Duta mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi saat dirinya menghadiri pernikahan salah satu keluarganya di Klaten.

Duta memang kerap ditodong untuk bernyanyi ketika datang ke pesta pernikahan keluarganya.

2. Dampingi anak tanding badminton

Duta dan istri, Adelia Lontoh, pernah terlihat mendampingi kedua anaknya bertanding di Turnamen Badminton Piala Wali Kota Solo Cup 2023.

Dalam pertandingan itu, Duta turun langsung memberikan semangat dan dukungan untuk kedua anaknya.

3. Ikut lomba voli 17 Agustusan

Momen kemerdekaan Indonesia juga menjadi saksi betapa Duta hidup sederhana dan bermasyarakat.

Pria berusia 43 tahun itu ikut lomba voli di kampungnya demi memeriahkan acara 17 Agustusan.

Menurut Ketua Panitia HUT ke-78 RI Padukuhan Manukan, Purnomo Putro, Duta memang sering bergaul dengan tetangga.

Saat tidak ada jadwal manggung, Duta selalu menyempatkan diri ikut dalam kegiatan kampung.

“Biasa kok kalau di kampung itu. Ya kayak orang biasa, enggak kayak artis. Jumatan, terus ngangkringan bareng, ngobrol bareng-bareng. enggak kayak artis gitu,” ucap dia.

4. Motor jadul

Saat hendak bertemu Desta, kesederhanaan Duta kembali disorot oleh publik.

Duta dianggap tetap membumi dengan mengendarai motor jadul.

Padahal orang-orang yakin Duta sanggup membeli motor baru yang lebih baik.

Duta diketahui mengendarai motor Suzuki RGR 150 yang sudah dimilikinya sejak lama.

5. Jadwal ronda

Duta juga pernah viral karena namanya tertulis di jadwal ronda di daerah Condong Catur, Sleman, Yogyakarta.

Semua itu bermula dari unggahan seseorang di sebuah pos kamling.

Di jadwal ronda yang tertera itu, nama Duta tertulis bersama warga-warga lainnya.