11 Tahun Vakum, Jenny Rachman Comeback Main Film lewat Air Mata di Ujung Sajadah

Jenny Rachman diketahui terakhir kali membintangi film pada 11 tahun lalu lewat Di Bawah Lindungan Kabah.

Selama ini, Jenny mengaku sulit jatuh cinta pada cerita film yang ditawarkan.

"Saya sulit jatuh cinta sama cerita film. Dulu berkat rayuan Sanjay, kedua rayuan Mas Ronny. Tetapi saya katakan, saya mau baca dulu ceritanya," kata Jenny Rachman dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

"Akhirnya saya jatuh cinta dengan cerita ini. Jadi ini menceritakan ikatan batin dua perempuan yang luar biasa. Saya suka cerita film Indonesia itu yang menceritakan perempuan kuat," tambahnya.

Jenny sendiri mendapat tawaran bermain dalam film Air Mata di Ujung Sajadah ketika tak sengaja bertemu produser Ronny Irawan di salah satu mal di Jakarta.

"Padahal saya sudah pakai masker, jalan buru-buru. Akhirnya 'Bunda, aku minta teleponnya'. Saya dibilang, artis yang muncul 10 tahun sekali. Bagi saya, film Indonesia sudah menjadi darah daging saya di sini. Karena dari usia 14 tahun saya sudah main film," tuturnya.

Jenny akhirnya comeback karena jalan cerita film Air Mata di Ujung Sajadah baginya sangat luar biasa.

"Saya suka karena menyampaikan sesuatu yang menarik. Bahwa dua perempuan ini kuat, ikhlas, dengan segala kodrat dan takdirnya. Meskipun berat, tapi akhirnya seorang Titi Kamal dan Citra, saya suka sekali bertemu pemain muda yang luar biasa," tutur Jenny.

Sebagai informasi, film tersebut adalah produksi Beehave Pictures bekerja sama dengan MBK Productions.

Film Air Mata di Ujung Sajadah disutradarai oleh Key Mangunsong dan siap tayang di bioskop pada 7 September 2023.

Secara singkat, Air Mata di Ujung Sajadah menceritakan Aqilla (Titi Kamal) yang dibohongi oleh ibunya sendiri, Halimah (Tutie Kirana) bahwa bayinya dengan Arfan (Krisjiana Baharudin) meninggal dunia.

Halimah menyerahkan bayi Aqilla untuk diasuh oleh pasangan Arif (Fedi Nuril) dan Yumna (Citra Kirana) yang sudah lama mendambakan seorang anak.

Tujuh tahun kemudian, Aqilla mengetahui bahwa anaknya, Baskara (Faqih Alaydrus), masih hidup.

Aqilla berusaha mendapatkan anaknya kembali, tetapi di sisi lain dia tidak tega merenggut kebahagiaan keluarga Arif, Yumna, dan Eyang Murni (Jenny Rachman).