Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Film Pesantren Angkat Kehidupan Para Santri di Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy

Hj Masriyah Amva selaku Pimpinan Pengasuh Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy berharap film ini bisa memberikan pandangan baru bagi publik terhadap kehidupan di pesantren.

"Saya berharap dengan penayangan film Pesantren dapat memberikan pandangan baru tentang kehidupan santri dan tentu tentang kesetaraan gender, di mana Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy memiliki kepala seorang wanita," kata Hj. Masriyah dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).

Pondok Pesantren Kebon Jambu Al-Islamy merupakan salah satu pesantren tradisional terbesar di Cirebon, Jawa Barat.

Sekolah berbasis Islam ini merupakan rumah dan sekolah bagi 2.000 santri putra dan putri.

Melalui kisah dua santri dan dua guru muda, penonton dibawa untuk mengenal lebih dekat kehidupan para santri di pesantren.

Shalahuddin Siregar selaku sutradara sekaligus produser Pesantren ingin mengenalkan kehidupan para santri di pesantren kepada publik.

Selama ini, Shalahuddin selalu terganggu dengan pertanyaan di kepalanya tentang apa sebenarnya yang dilakukan oleh para santri di pesantren.

"Jadi motivasinya lebih ke bagaimana kita mengenal mereka dulu, baru kita memberi mereka label apapun yang menurut kita perlu," kata Shalahuddin.

Film Pesantren sendiri sempat masuk dalam kompetisi XXI Asiatica Film Festival 2020 dan terpilih di International Documentary Film Festival Amsterdam (IDFA) 2019.

Film ini juga telah diputar di Madani International Film Festival dan The University of British Columbia.

Film Pesantren kini sudah bisa disaksikan di layanan streaming Bioskop Online.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/05/25/202352466/film-pesantren-angkat-kehidupan-para-santri-di-pondok-pesantren-kebon-jambu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke