Terjerat Skandal Narkoba, Yoo Ah In Tiba di Pengadilan dengan Tangan Terikat

Sebelumnya diberitakan, Yoo Ah In menghadapi dakwaan penyalahgunaan lima jenis obat terlarang.

Polisi memutuskan meminta pengadilan mengeluarkan surat penangkapan karena Yoo Ah In dikhawatirkan akan menghilangkan barang bukti.

Yoo Ah In diperiksa selama 1,5 jam di pengadilan.

Setelah keluar dari pengadilan, Yoo Ah In mengakui sebagai besar tuduhan.

“Tapi saya tidak pernah berusaha melarikan diri,” kata Yoo Ah In dilansir AllKpop, Rabu (24/5/2023).

Pemain film Seoul Vibe (2022) tersebut ini membantah tuduhan bahwa dia berusaha menghilangkan bukti.

"Terkait pemusnahan barang bukti, saya katakan itu sama sekali berbeda dengan yang sebenarnya. Saya bicara jujur,” kata Yoo In Ah.

Dia mengaku menyesal telah menyalahgunakan obat terlarang.

Yoo In Ah juga disorot karena rambutnya yang kini sudah beruban ketika hadir di pengadilan.

Sebelumnya diberitakan bahwa Kantor Kejaksaan Pusat Seoul secara resmi telah mengeluarkan surat perintah agar polisi menangkap aktor Yoo Ah In dan juga teman-teman yang jadi kaki tangannya telah dinyatakan sebagai tersangka pada 22 Mei 2023 ini.

Hal itu menindaklanjuti kepolisian Seoul yang telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yooh Ah In pada 19 Mei.

Pihak kepolisian telah mengungkap beberapa alasan mengeluarkan surat penangkapan tersebut.

Salah satunya, polisi melihat bahwa Yoo Ah In selama ini membantah sebagian kejahatan yang telah dituduhkan kepadanya.

Padahal polisi telah menemukan fakta baru bahwa jenis serta jumlah obat-obatan yang diberikan dan dikonsumsi oleh Yoo Ah In meningkat lebih banyak daripada penyelidikan pertama.

Pada saat itu, Yoo mengakui merokok mariyuana tetapi bersikeras bahwa penggunaan propofol, mariyuana, kokain, ketamin, dan zolpidem itu untuk tujuan medis.

Empat orang lain yang dekat yang diduga jadi kaki tangan Yoo untuk menggunakan narkoba sedang diselidiki.

Pengadilan akan memutuskan apakah akan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk salah satu dari mereka.