Putuskan Lunasi KPR Lebih Awal, Andhara Early Terkejut Jumlah Cicilan Tak Banyak Berkurang Setelah 8 Tahun

Semua berawal dari keputusan Andhara Early dan suami untuk berhenti dari pekerjaan mereka.

Selama belum mendapat pekerjaan, Early harus menggunakan uang tabungan untuk mencukupi berbagai kebutuhan dan tagihan, termasuk cicilan KPR.

"Lama-lama makan tabungan, sedangkan tagihan- tagihan setiap bulan yang sangat memberatkan KPR itu," kata Andhara Early dikutip dari YouTube FYP Trans7.

Saat itu KPR Andhara Early masih tersisa 12 tahun dari total 20 tahun. 

"KPR aku dari 20 tahun masih punya sisa 12 tahun," ucap Early.

"Aku mikir dari 12 tahun lagi masih harus ngebayarin, sumbernya tetap sama dan belum ada pemasukan reguler lagi, ngapain harus ngebayarin bunga sih," jelasnya.

Dari hal itu Andhara Early dan suami mulai mencari tahu jumlah sisa utang mereka.

Tapi betapa terkejutnya Early dan suami ketika tahu ternyata selama 8 tahun membayar cicilan, jumlah pokok utang berkurang tak sampai 10 persen.

"Kaget lah, karena pikir dari 20 (tahun) udah jalan 8 tahun, kirain ada seenggaknya 30-40 persen," ucap Early.

"Ternyata 10 persen pun enggak nyampai," lanjutnya diiringi tawa.

Dengan berbagai pertimbangan dan perhitungan terkait cicilan KPR termasuk pinalti yang harus dibayar, Early akhirnya memutuskan untuk melunasi utang KPR dengan uang tabungan.

"Bayar utang plus pinalti, ternyata pinalti sedikit sekali. Enggak sampai 5 persen dari total utang semuanya," ujar Early.

"Jadi daripada nambahin utang harus bayar berapa M berikutnya sampai 12 tahun, udah mendingan bayar pinalti. Walaupun habis itu rekening abis," sambungnya sambil tertawa.

Karena kejadian itu, Early kini memutuskan untuk tidak membeli sesuatu dengan cara kredit.

"Udah enggak ada lagi, ini jadi pelajaran hidup," ucap Early.

"Kalau mau punya sesuatu nabung aja," lanjutnya.

Andhara Early juga berpesan agar orang-orang mencicil sesuai dengan kemampuan agar tak menjadi hal yang memberatkan.

"Sesuai kemampuan aja, semua ada prosesnya kok," pesan Early.