Carlo Saba (54) meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Rabu (19/4/2023) pukul 21.41 WIB.
Banyak momen mengharukan selama prosesi pemakaman Carlo Saba. Ucapan terima kasih dari keluarga, diantar oleh para personel Kahitna, dan jasa besar Carlo Saba untuk Kahitna.
Kompas.com merangkum beberapa momen haru pemakaman Carlo Saba.
1. Ucapan terima kasih keluarga
Adik Carlo Saba, Ivan Saba mengucapkan terima kasih kepada para pelayat yang hadir.
“Wajah-wajah yang enggak asing, terima kasih kesetiaan suadara semua mengantarkan kakak terkasih kami,” kata Ivan Saba di samping liang lahad.
“Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada keluarga besar Kahitna, terima kasih banyak untuk semua momen yang luar biasa,” tambah Ivan Saba.
Isak tangis keluarga terdengar ketika peti jenazah Carlo Saba diturunkan ke liang lahat.
2. Mawar putih dari Kahitna
Para personel Kahitna, seperti Yovie Widianto, Mario Ginanjar ikut mengantarkan sahabatnya tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Tanah Kusir.
Mereka tampak berdiri di tengah-tengah keluarga Carlo Saba.
Para personel Kahitna, Yovie maupun Mario menahan tangis ketika peti jenazah Carlo mulai dimasukkan ke liang lahad dan ditutup tanah.
Setelah keluarga menaburkan bunga di atas makam, Yovie Widianto dan Mario Ginanjar meletakkan buket bunga mawar putih di atas kuburan sang vokalis.
3. Dedikasi Carlo Saba untuk dunia musik Indonesia
Pentolan Kahitna yang juga menjadi pendiri grup vokal tersebut bersama Carlo, Yovie mengucapkan terima kasih kepada mendiang Carlo Saba atas dedikasinya terhadap dunia musik Indonesia.
Lebih lanjut, Yovie menyebut bahwa karyanya yang tercipta hingga menjadi hit adalah kumpulan cinta dari setiap para personel Kahitna, termasuk sosok Carlo Saba
"Jadi lagu bukan dari sebuah band, tapi berasal dari kekuatan hati dan cinta dari anggota band atau musiknya, itu semua di atas band itu sendiri," kata Yovie.
Yovie tak menyangka grup personel yang beranggotakan 9 orang ini bisa sukses dan tetap eksis selama 37 tahun berkarier di industri musik. Bahkan, tak pernah ada keributan antar para personelnya.
4. Peran Carlo Saba untuk Mario Ginanjar di Kahitna
Mario Ginanjar ingat betul peran besar Carlo Saba untuk kariernya di Kahitna.
“Dia (Carlo Saba) adalah orang yang pertama kali menemukan aku dan merekomendasikan aku ke Kahitna. Dia yang pertama kali ketemu tahun 2000 sehingga aku bisa ada di Kahitna sekarang,” kata Mario.
Oleh karena itu, Mario merasa sangat kehilangan sosok Carlo Saba yang sudah dianggapnya seperti kakak sendiri.
5. Kehilangan sosok Carlo Saba
Mario mengaku sedih karena tidak ada lagi keceriaan Carlo Saba.
“Dan apalagi ini di hari raya biasanya kita kumpul-kumpul hari kedua di Bandung, tapi tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya ada yang kurang,” kata Mario Ginanjar.
Meski demikian, Mario percaya bahwa Carlo Saba kini telah berada di tempat yang tenang. Saat ini, gilaran dia bersama Kahitna untuk terus berkarya.
“Kita harus tetap menjalankan tugas sebagai pejuang musik Indonesia untuk menjalankan nama Kahitna yang Mas Yovie dan Mas Carlo bangun sejak awal,” tutur Mario.
https://www.kompas.com/hype/read/2023/04/22/075936766/momen-haru-pemakaman-carlo-saba-ucapan-terima-kasih-keluarga-dan-mawar