Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketika Nindy Ayunda ke LPSK Usai Diteror Oknum TNI yang Cari Dito Mahendra...

Hal inilah yang mendorong Nindy Ayunda mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk meminta perlindungan.

Nindy datang bersama empat kuasa hukumya untuk memberikan penjelasan atas apa yang terjadi.

Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.

Alami teror saat ke Palembang

Pada mulanya Nindy merasakan teror tersebut saat ia hendak berangkat ke Palembang, Sumatera Selatan pada (1/4/2023) lalu.

Sesampainya di Palembang, Nindy bersama temannya mengaku dihadang oleh 10 orang preman.

Nindy mengaku juga diintimidasi sehingga niatnya ke Palembang untuk bertemu seseorang gagal dan memilih pulang ke Jakarta.

“Saya datang ke sana tanpa ada niat sesuatu yang buruk, setibanya di sana saya langsung ke rumahnya. Ternyata saya dihadang 10 preman, 10 preman ini mengintimidasi saya,” ucap Nindy.

Nindy tak menjelaskan tujuannya pergi ke Palembang.

Rumah didatangi orang tak dikenal

Setelah sampai di rumahnya yang terletak di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Nindy kembali diusik dengan didatangi orang-orang tak dikenal. Orang-orang itu mencari Dito Mahendra. Diketahui, Nindy merupakan kekasih DIto Mahendra.

Bahkan Nindy menyebut adanya oknum TNI.

“Lalu pembantu saya bilang ‘ibu ada orang yang mencari pak Dito’.’ Nah orang ini siapa gitu lho, saya enggak tahu siapa tiba-tiba datang. Saya langsung suruh asisten rumah tangga saya kunci rumah. Tiba-tiba ramai ada awalnya 3,5, sampai 10, bahkan 30 orang dari TNI,” ucap Nindy.

Nindy menyebut orang-orang itu memasuki pekarangan rumah hingga berteriak-teriak.

Merasa terancam, Nindy langsung menghubungi Puspom TNI.

“Saya akhirnya melaporkan ke Puspom TNI by phone waktu itu. Akhirnya mereka datang ke rumah, situasi sudah clear, baru evakuasi,” tutur Nindy.

Cari Dito Mahendra

Nindy Ayunda mengaku kedatangan oknum TNI ke rumahnya untuk mencari sosok Dito Mahendra.

Nindy pun mengatakan bahwa ada tiga orang berambut gondrong layaknya intel mendatangi rumahnya.

“Akhirnya saya setelah shalat Isya, saya baru makam malam bersama adik saya jam 22.00 WIB kurang di hari minggu. Lalu pada saat itu tiba-tiba pembantu saya naik. ‘Ibu ada orang yang mencari Pak Dito,’” ucap Nindy.

Tak tahu akar permasalahan

Nindy memastikan tak tahu menahu alasan oknum TNI itu mengerubungi kediamannya.

Alhasil pada saat itu Nindy merasa panik dan memilih mengunci diri di rumah.

“Jadi pada pukul 22.00 itu saya langsung panik, ada apa ini apakah kedatangan saya ke Palembang membuat ancaman untuk oknum TNI tersebut gitu lho. Jadi hari ancaman teror itu terjadi pukul 22.00 malam sampai 7.30 WIB pagi saya benar-benar tidak tidur sama sekali,” kata Nindy.

“Saya benar-benar capek pulang dari luar kota, saya mau menemui seseorang juga tidak bisa saya temui," tambah Nindy Ayunda.

Merasa tidak tenang dan sulit bertemu anak

Gara-gara adanya ancaman itu, Nindy merasa tidak tenang serta kesulitan bertemu anak.

Nindy mencoba menghindar dari orang-orang yang menerornya.

“Saya merasa keadaan saya juga tidak nyaman, tidak tenang dan saya juga sulit bertemu anak-anak saya karena saya saat ini tidak ingin orang-orang itu tahu pergerakan saya ke mana saja gitu lho,” kata Nindy Ayunda.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/04/07/101238566/ketika-nindy-ayunda-ke-lpsk-usai-diteror-oknum-tni-yang-cari-dito-mahendra

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke