Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan Usai Konser di Malaysia

Insiden ini terjadi akibat kesalahpahaman antara pihak penyelenggara dan band.

Namun, karena khawatir akan ancaman itu, mengingat para personel band Radja membawa keluarga ke Malaysia, band ini pun akhirnya melapor ke polisi Johor Bahru.

Berikut rangkumannya.

1. Kesalahpahaman penyelenggara konser dengan band Radja

Ini adalah kali pertama grup band Radja konser di Johor Baru, Malaysia. Insiden ancaman pembunuhan itu terjadi berawal adanya kesalahpahaman antar pihak penyelenggara dengan band Radja.

Awalnya, kata vokalis band Radja, Ian Kasela, penyelenggara meminta band Radja untuk menunggu usai konser karena ada meet and greet dengan fans serta kedatangan perwakilan dari kedutaan yang ingin berfoto dengan band tersebut.

“Kami juga diberitahu bahwa seorang menteri juga ingin mengambil foto dan kami sangat senang karena kami memahami bahwa ini adalah kerja sama dengan pemerintah. Begitu pula di Indonesia, kami menghargai hal ini,” ucap Ian Kasela dikutip dari Astro Awani, Minggu (12/3/2023).

2. Didatangi 15 orang pengawal dan dua orang penyelenggara konser

Band Radja sempat meladeni sejumlah penggemar yang meminta foto kepada grup band tersebut hingga para penggemar itu berangsur-angsur pulang.

Namun, ternyata setelah ditunggu kata Ian Kasela, tak satu pun dari

pihak kementerian maupun kedutaan yang datang.

Grup band Radja ini justru tiba-tiba didatangi oleh 15 orang pengawal dan dua orang laki-laki panitia konser yang memarah-marah pada mereka.

“Kami tidak tahu apa-apa dan mencoba mengerti. Awalnya kami pikir itu 'prank' (kejutan) karena konser ini sukses. Kami masih senang saat itu. Itu karena tidak ada satu insiden pun terjadi selama konser atau fans kecewa dengan penampilan kami," ungkap Ian Kasela.

3. Pihak penyelenggara berkata kasar dan mengancam membunuh

Setelah sempat mengira di-prank oleh penyelenggara konser, para personel grup band Radja ini justru malah curiga ketika suara orang-orang yang mendatangi mereka semakin keras saat berbicara.

Malah, orang yang disebut sebelumnya dikatakan terus bertindak agresif dan memprovokasi dengan menendang meja.

Bahkan, band Radja dihina dengan

kata-kata kasar serta diancam dibunuh apabila masih berada di sekitaran Malaysia.

“Kami tidak mengerti apa masalahnya? Dia hanya mengatakan kami tidak menghargai mereka yang mengundang kami. Dia mengatakan kami menolak untuk melakukan sesi foto dan bertemu penggemar,” ucap Ian Kasela.

“Kami kaget karena sebelumnya kami berfoto dengan banyak sekali orang, itu siapa? Walaupun lelah, kami tetap mengikuti keinginan panitia," tambah Ian Kasela.

4. Grup band Radja lapor polisi

Ian mengatakan, ancaman pembunuhan itu membuat band Radja panik. Sebab para personel band Radja membawa keluarga ke Malaysia.

"Situasi menjadi panik karena kami datang ke Malaysia, ada yang membawa anak-anak, tapi pihak-pihak yang terlibat seolah tidak peduli dengan keadaan tersebut," ujar Ian Kasela.

Mereka akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi Johor Bahru.

Kepala Polisi Johor, Datuk Kamarul Zaman Mamat, membenarkan menerima laporan yang dibuat pada Pukul 05.34 pagi pada hari Minggu (12/3/2023).  

5. Polisi tangkap 2 orang

Setelah laporan diterima dan diselidiki, polisi Johor Bahru menangkap dua orang pria yang diduga bersangkutan dengan kasus ancaman pembunuhan band Radja.

Kepala Polisi Johor Datuk Kamarul Zaman Mamat mengatakan, dua orang yang ditangkap tersebut yakni pria warga lokal berusia 37 tahun dan pria asing berusia 48 tahun.

Dua orang tersebut ditangkap di kompleks JBS IPD pada Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.

Datuk Kamarul Zaman Mamat juga mengatakan, kedua pria itu ditangkap setelah menyerahkan diri di Markas Polisi Distrik (IPD) Johor Bahru Selatan (JBS).

Menurut Datuk Kamarul, kasus tersebut diusut sesuai Pasal 506 KUHP dan Pasal 14 Undang-Undang Pelanggaran Ringan 1955 dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Pihak kepolisian meminta tidak adanya spekulasi terkait ancaman pembunuhan tersebut.

"Polisi Johor menyarankan masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait insiden tersebut karena penyelidikan masih berlangsung," tutur Datuk Kamarul.

https://www.kompas.com/hype/read/2023/03/13/103955666/5-fakta-band-radja-dapat-ancaman-pembunuhan-usai-konser-di-malaysia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke