Perkenalan Pertama Peggy Melati Sukma dengan Reza Abdul Jabbar, Langsung Diajak Taaruf

Pada 2014, Peggy mendapatkan jadwal safari dakwah Australia - New Zealand. Tetapi, pada saat itu, jadwalnya fokus di Australia.

"Di tengah-tengah itu, dua atau tiga hari, sempat ke New Zealand untuk safari dakwah di sana. Tapi, enggak ada waktu panjang di sana, karena di Australia masih banyak jadwalnya," kata Peggy dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Cerita Untung, Jumat (3/2/2023).

Sewaktu di New Zealand, para jemaah ingin mempertemukan Peggy dengan Reza. Bukan karena ingin menjodohkan, tetapi dinilai memiliki semangat yang sama dalam berdakwah.

Sementara, pada umumnya, kata Peggy, tamu yang hadir di New Zealand selalu singgah sebentar ke rumah Reza untuk berkenalan dan menyatukan visi dalam berdakwah.

"Tapi, waktu itu, Teteh enggak bisa waktunya, sudah harus balik lagi (ke Australia)," ujar Peggy.

Rupanya, saat Peggy berdakwah di New Zealand, ada salah satu teman Reza yang menjadi penerima tamu Peggy.

"Dia (sahabat Reza) cerita sama Abang (Reza) tentang Teteh. Tapi, kita sama-sama enggak ada chance untuk bertemu," ucap Peggy.

Beberapa tahun kemudian, Peggy mendapatkan pesan WhatsApp dari Reza.

Dalam percakapan tersebut, Reza memperkenalkan diri dan mengajak Peggy untuk taaruf.

"Abang itu saat itu benar-benar, he represent him self, dia representing dirinya untuk kontak kepada Teteh dengan kalimat yang sangat simple aja. 'Saya Reza Abdul Jabbar. Ini profil ana'," tutur Peggy.

"Beliau to the point di tahap awal mengirimkan pesan, menyampaikan bermaksud untuk taaruf. 'Kondisi saya seperti ini, saya sudah sendiri, ini profil ini saya'. Dia menanyakan kepada Teteh, masih sendiri atau sudah menikah," kata Peggy melanjutkan.

Berdasarkan cerita yang disampaikan Arie Untung dalam kanal YouTube Cerita Untung, Reza Abdul Jabbar merupakan seorang saudagar kaya.

Ia yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) ini memiliki peternakan sapi dengan lahan beberapa hektar di New Zealand.

Selain menjadi pengusaha, Abdul Jabbar juga merupakan imam besar di salah satu masjid di New Zealand dan aktif dalam dakwah.