Terlibat di The Last of Us, Christine Hakim Bertanggung Jawab Bawa Nama Indonesia

Satu nama lagi adalah aktor Yaya Unru.

Christine Hakim berperan sebagai seorang ilmuwan bernama Ratna Pertiwi. Menurut Christine Hakim, peran tersebut merupakan tanggung jawab yang besar.

“Ibu hanya berpikir pada saat itu, ini bukan satu tanggung jawab yang kecil ya, karena membawa nama Indonesia. Apalagi, di episode dua itu, ceritanya adalah di Indonesia,” ungkap Christine Hakim dalam wawancara bersama Kompas.com pada Jumat (27/1/2023).

Dengan begitu, Christine Hakim ingin memberikan penampilan yang terbaik.

Tantangan terbesar Christine Hakim dalam proyek besar ini bukan pada pendalaman karakter dari Ratna Pertiwi itu sendiri, melainkan adaptasi kepada tim kerja yang bertugas.

“Karena kita sama sekali enggak ada waktu berdiskusi sama director, misalnya visi dan misinya,” ucap Christine Hakim.

Oleh karena itu, Christine Hakim hanya mencoba menangkap apa yang diinginkan oleh Neil Druckmann.

Sebagai informasi, Christine Hakim sempat berniat menolak tawaran casting The Last of Us.

Sebab pada saat itu kasus pandemi Covid-19 tengah melonjak. Terlebih, suaminya memiliki komorbid dan Christine Hakim harus menjaga ibunya yang saat itu berusia 87 tahun.

Apalagi, syuting The Last of Us berlangsung di Calgary, Kanada, sebuah kota yang sangat jauh dari Indonesia.

Kendati demikian, dorongan dari manajer Christine Hakim, Arya Ibrahim, dan aktor Reza Rahadian terus mengalir. Hingga akhirnya dia mendapatkan restu dari suami.

Selain Christine Hakim, artis peran asal Indonesia yang terlibat dalam The Last of Us ini ada Yayu Unru. Ia berperan sebagai Agus Hidayat, TNI Angkatan Darat (AD) berpangkat bintang tiga.