Paksa Diri Selalu Senyum di Depan Kamera, Cinta Laura Pernah Tak Bisa Akting Sedih

Cinta Laura menunjukkan sikap bahwa dia tidak apa-apa, bahwa dia kuat. Cinta mengaku mematikan semua perasaannya.

Namun hal itu berdampak buruk, bahkan berdampak pada pekerjaannya.

"Beberapa tahun terakhir ada sebuah peran di mana aku harus menunjukkan kesedihan yang mendalam tapi saking aku sudah melatih diri aku sendiri untuk di depan kamera selalu senyum, selalu kelihatan kuat, selalu kelihatan indestructible aku enggak bisa men-channel emosi itu," ungkapnya, dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Rabu (10/8/2022).

Cinta mengatakan padahal emosi sedih tersebut sebenarnya ada di dirinya.

"Kalau aku lagi sendiri di kamar dan memikirkan suatu kejadian yang menyakitkan, I can cry. Tapi the minute in front of the camera enggak bisa. Otak aku, hati aku tidak membiarkan aku menunjukkan emosi apapun selain emosi kuat," kisah artis kelahiran tahun 1993 ini.

Bahkan sekarang pun, Cinta memberi contoh, ketika di dalam mobil saat perjalanan ia telah memikirkan apa yang mau ia ucapkan.

"Udah aku pikirin nih, oh kayaknya keren nih kalau diomongin, sisi lain. Tapi sekarang duduk di sini aku seperti tidak bisa menunjukkan kesedihanku," aku Cinta.

Kekecewaan Cinta Laura tersebut dirasakannya karena logat berbicaranya dijadikan lelucon publik saat ia baru menjadi artis, di usia 12 tahun.

Cinta mengakui saat itu ia sakit hati lantaran menurutnya logatnya itu memang apa adanya, tidak dibuat-buat.

Semua kekecewaan itu akhirnya dibayar Cinta dengan berprestasi secara profesional dan akademik.

Kini ia tidak lagi merasa demikian, ia mengaku sudah bahagia dan bisa memandang dari sisi lain, bahwa ada juga orang yang terhibur dengan logatnya.