3 Perbedaan Novel Laut Bercerita Versi Hardcover Karya Leila S. Chudori

Kini, cerita Biru Laut dan kawan-kawannya itu siap menyapa para pembaca dengan bentuk hardcover.

Preorder akan mulai dibuka pada 18 hingga 21 Juli 2022, beberapa keunggulan tersaji di dalamnya. Berikut rangkuman Kompas.com.

1. Hardcover

Nantinya, hardcover Laut Bercerita juga akan menampilkan ilustrasi sampul yang jauh berbeda dibanding terbitan sebelumnya.

Editor senior KPG Christina M Udiani mengemukakan alasan novel bermuatan sejarah tersebut diterbitkan ulang dalam bentuk hardcover.

"Ini luar biasa. Kalau dilihat dari tradisi penerbitan, biasanya yang terbit hardcover dulu. Nah, kali ini, mengapa hardcover? Penerbit akan melihat, tergantung mutu dan kepentingan buku itu," ungkap Christina dalam konferensi pers virtual, Senin (11/7/2022).

"Biasanya hardcover menarik perhatian, ini loh, buku yang layak Anda lihat dan koleksi. Untuk memberi penekanan bahwa ini penting. Kemudian untuk menjangkau pasar yang lebih luas bisa dijual secara softcover," lanjutnya.

2. Ilustrasi 10 tokoh

Selain terbit secara hardcover, novel yang mendapat penghargaan SEA Write Award pada 2020 ini juga dilengkapi dengan ilustrasi 10 tokoh dalam novel.

"Mbak Leila punya tradisi ilustrasi. Terbitan sebelumnya (versi softcover) ada dua. Nah, dalam hardcover ini kami melihat kesempatan. Pembaca semacam merasa kedekatan dengan karakter-karakter dalam novel. Oke, dibuatlah ilustrasi 10 tokoh dalam Laut Bercerita," lanjut Christina.

Sebagai penulis, Leila ingin memberikan sesuatu yang lebih kepada pembaca yang membeli Laut Bercerita versi hardcover.

"Dari awal, saya ingin berikan sesuatu lebih kepada pembaca karena hardcover lebih mahal. Jadi kita harus beri sesuatu. Bayangan saya, postcard. Akhirnya kami pilih Mas Yuyun Nurachman sebagai ilustrator," ungkap Leila.

3. Surat cinta

Di akhir novel, setelah bab "Di Hadapan Laut, Di Bawah Matahari", terdapat surat dari seorang tokoh untuk tokoh Laut.

Leila menulis surat tersebut sebagai hadiah bagi para pembaca yang membeli edisi hardcover Laut Bercerita.

"Ada tambahan cerita, itu nempel di dalam tubuh buku novelnya. Berbentuk surat, suratnya dimasukan amplop di dalam novel. Saya pikir saya mau ambil salah satu surat karya tokoh Laut. Tapi Christine bilang buat yang baru aja," tutur Leila.

Laut Bercerita berkisah tentang persahabatan, cinta, keluarga, dan kehilangan para tokoh-tokohnya di masa lalu.

Latar sosial kehidupan mahasiswa pada era 1990 dan 2000 membuat novel ini bisa membawa pembaca untuk melihat kembali peristiwa-peristiwa pengekangan di masa lalu.

Riset dalam pembuatan novel ini dimulai Leila pada tahun 2008, ketika Tempo menerbitkan edisi khusus Soeharto hingga akhirnya terbit pada 2017.

Ketika menulis buku ini, Leila menghadirkan aktivis Nezar Patria hingga Budiman Sudjatmiko yang merasuki tokoh Laut sebagai saksi dari kejadian 1998.