Ketika Raffi Ahmad Kena Tipu Ratusan Juta Rupiah, tetapi Enggan Lapor Polisi...

Meskipun demikian, Raffi Ahmad enggan melaporkan kejadian yang menimpanya ke pihak berwajib.

Raffi Ahmad hanya meminta teman-temannya untuk mencari orang yang membawa kabur uangnya.

Semua kejadian itu diceritakan Raffi Ahmad dalam konten YouTube Uya Kuya TV, dikutip Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

• Kronologi singkat

Pada 2015, Raffi Ahmad pergi ke Bali dan sehari sebelumnya dia mendapat panggilan dari seseorang untuk mengisi sebuah acara TNI di Bali.

Tak menaruh rasa curiga, Raffi Ahmad dengan cepat menerima tawaran tersebut meskipun tanpa adanya kontrak perjanjian kerja.

Awalnya, Raffi hanya diminta sehari untuk mengisi acara. Namun, pengundang meminta suami Nagita Slavina itu untuk kembali mengisi acara esok harinya.

Setelah acara itu selesai, Raffi justru diminta untuk menunggu lagi pembayaran hingga minggu depan.

"Besoknya ‘Mas ini tadi hari Minggu, payment-nya itu dibayar hari Senin, dari instansinya’. Oke gue bilang, tapi gue bilang jarang-jarang nih enggak ada pelunasan," ucap Raffi Ahmad.

• Sadar ditipu

Raffi semula percaya karena pengundang acaranya sangat baik kepadanya, tetapi pemikirannya ternyata salah.

Raffi telah menunggu pembayaran hingga berhari-hari sampai akhirnya dia menghubungi oknum tersebut.

Namun, tidak ada jawaban. Raffi lantas menghampiri rumah penipu tersebut dan ternyata diberikan alamat fiktif.

"Dia (penipu) itu dapat duit, waktu itu nilainya zaman dulu ya, lumayanlah ratusan juta (rupiah). Sama dia di-kekep sendiri, emang salahnya gue juga, gue enggak pakai kontrak," ujar Raffi.

• Uang honor kembali

Setelah mengetahui uang honornya dibawa kabur, Raffi saat itu tidak melapor ke polisi dan memilih menghubungi teman TNI yang sempat ada di acara yang sama dengannya saat itu.

Raffi melakukan investigasi sendiri hingga akhirnya bertemu dengan pelaku dan uang honornya kembali ke tangannya.

"Akhirnya waktu itu diketemuin, sama TNI. Akhirnya ya sudah dikembalikan uangnya," kata Raffi Ahmad.

Raffi lalu memberikan wejangan kepada orang yang suka menipu agar berpikir ulang melancarkan aksi tersebut karena akan membuat hidup tidak berkah.