KKN di Desa Penari Nekat Bersaing dengan Doctor Strange, Sutradara: Kita Percaya Diri

Setelah dipertimbangkan matang-matang, film KKN di Desa Penari akhirnya tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 30 April 2022.

Waktu Penayangan film karya sutradara Awi Suryadi itu bertepatan dengan momen Lebaran Idul Fitri 2022.

Tak hanya itu, KKN di Desa Penari juga tayang berbarengan dengan film besutan Marvel, Doctor Strange in the Multiverse of Madness.

Kendati demikian, keputusan rumah produksi MD Pictures itu direspons secara negatif oleh penonton yang sudah menunggu film KKN di Desa Penari sejak 2019.

“Waktu kita akhirnya dengan berat hati memutuskan undur tayang dari 24 Februari, kita kan pasti cari tanggal bagus terdekat. Dan memang tanggal bagus terdekat adalah tanggal yang mendekati lebaran,” ucap Awi Suryadi dalam pertemuan virtual, Jumat (20/5/2022).

“Meskipun banyak yang mencibir, netizen kan paling cepatlah, seolah-olah mereka produser, mereka menjadi lebih ahli, 'wah nekat tayang lebaran’, ‘nekat lawan Doctor Strange’, wah cari mati'. Cuma, ya kita sudah enggak ada pilihan lain,” ujar Awi melanjutkan.

Sutradara yang juga menggarap film Danur itu juga mengaku banyak mendapatkan berbagai protes melalui pesan di media sosial dari warganet.

Kata Awi Suryadi, tidak sedikit dari warganet yang marah hingga mengamuk karena jadwal penayangan KKN di Desa Penari terus menerus diundur.

“Yang saya alami sendiri di direct message saya, semua jadi marah, jadi ancam, semua orang sebegitu ngamuknya dengan ditundanya KKN. Jadi, ya kita sudah enggak bisa undur jauh dari itu,” ungkap Awi Suryadi

Di sisi lain, Awi bersama timnya sadar bahwa libur lebaran ada film sebesar Doctor Strange in the Multiverse of Madness yang bakal tayang.

“Cuma, ya sudahlah, kita percaya diri dengan konten kita. Kita merasa sudah maksimal, ya sudah tayang saja. Dan Alhamdulillah, hasilnya terbukti. Memang momen lebaran itu orang lebih mencari hiburan,” tutur Awi Suryadi.

Diketahui, film KKN di Desa Penari sudah disaksikan 7 juta penonton. Jumlah tersebut membuat film ini menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia.