Ia diperiksa sebagai saksi karena pernah membeli Google Drive berisi 76 video asusila serta foto tanpa busana milik tersangka Dea OnlyFans.
Menggunakan kaus hitam serta masker putih, Marshel tiba di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada pukul 09.55 WIB bersama timnya.
"Gue enggak apa-apa," ucap Marshel Widianto yang baru turun dari mobil berwarna merahnya dan langsung masuk untuk menjalankan pemeriksaan.
Berikut rangkuman Kompas.com.
4 jam pemeriksaan dan minta maaf
Setelah 4 jam menjalani pemeriksaan sebagai saksi, Marshel Widianto keluar pada pukul 13.53 WIB.
"Pertanyaannya banyak banget, gue enggak hitung," ucap Marshel Widianto usai diperiksa.
Marshel mengakui tindakannya membeli konten asusila itu tidak benar dan tak pantas untuk ditiru.
"Saya minta maaf atas kegaduhan ini dan saya juga kaget sebenarnya. Ini perbuatan yang enggak bisa dibilang benar juga, saya mengaku salah," kata Marshel Widianto.
Klarifikasi
Marshel mengakui memang dia mengenal Dea. Suatu kesempatan, ia bertukar nomor telepon untuk keperluan materi stand up.
Seiring berjalannya waktu, Marshel menyebut Dea sempat mengalami masalah karena dihujat netizen Twitter. Yang ia lakukan adalah berupaya menjadi pendengar yang baik.
Belakangan, Marshel baru mengetahui bahwa Dea menjual konten dewasa di situs OnlyFans.
"Barulah gue tanya tentang masalah OnlyFans. 'Jadi, sebenarnya lu jual konten? Oh, ya sudah'," ucap Marshel.
"Gue tahu banget, ketika akhirnya wanita menjalani itu, otomatis ekonomi permasalahannya," ujar Marshel melanjutkan.
Ingin membantu
Dengan menyimpulkan ini permasalahan ekonomi, Marshel sempat ingin memberikan uang kepada Dea.
"Ya karena memang gue penasaran juga, akhirnya gue tukar konten. Kalau gue kasih uang doang, takutnya dia tersinggung. Akhirnya dia kasih gue konten, gue kasih dia uang," ujar Marshel Widianto.
Pria kelahiran Mei 1996 itu berujar, dia sengaja tidak membeli konten asusila Dea melalui OnlyFans karena mengkhawatirkan besarnya potongan harga.
"Kenapa tidak melalui OnlyFans? Karena, mungkin pemikiran gue adalah ketika gue kasih OnlyFans, ada yang namanya potongan harga. Jadi, akhirnya gue kasih dia langsung untuk membantu," kata Marshel Widianto.
Harga
Marshel pun mengungkapkan, ia mengeluarkan uang sebesar Rp 1,5 juta untuk membeli konten asusila Dea OnlyFans.
Setelah pembayaran dilakukan, Marshel mendapatkan tautan Google Drive dari Dea OnlyFans yang berisi 76 video asusila beserta sejumlah foto tanpa busana.
"Belinya waktu itu sekitar Rp 1,4 juta sampai Rp 1,5 juta. Itu satu Google Drive," ungkap Marshel.
Satu kali dan konsumsi pribadi
Marshel mengatakan ia hanya satu kali mengakses Google Drive tersebut. Karena tautan itu memerlukan kata sandi yang hanya bisa diakses satu kali.
"Gue masuk Google Drive pakai password setelahnya gue hapus, sekali saja waktu itu, sayang saja Rp 1,5 juta cuma sekali," ucap Marshel sambil bercanda.
Sementara itu, Marshel menegaskan dia tidak mengunduh konten di dalam Google Drive tersebut.
"Tidak (disimpan), karena memang Google Drive, ketika masuk harus pakai password, sekali aja aku nonton intip," tutur Marshel melanjutkan.
Komika berusia 25 tahun itu menambahkan, konten tersebut hanya dikonsumsi secara pribadi dan tidak disebarluaskan.
"Konsumsi pribadi, masa bayar tiba-tiba sebarkan, bayar dulu baru gue kasih ha-ha-ha. Tapi enggak dong," ucap Marshel bercanda.
https://www.kompas.com/hype/read/2022/04/08/072731266/pemeriksaan-marshel-widianto-dan-klarifikasinya-soal-terseret-kasus-dea