Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala Mirip GERD, Maia Estianty Ternyata Iritasi Esofagus

Ini baru diketahui setelah Maia melakukan endoskopi dan terlihat dari hasilnya, saluran esofagus atau kerongkongannya banyak terdapat titik merah.

Titik mereka itu disebut Maia kemudian membuatnya sakit seperti tersilet setiap kali makan dan minum.

"Aku kaget ada hasil lain yang ternyata ini lah alasan kenapa aku susah makan dan minum," dikutip dari YouTube Maia AlElDul Tv.

"Yang ada titik-titik merah ini adalah luka-luka di dalam kerongkonganku. Ternyata GERD ku malah dibilang bagus sama dokter. Ternyata aku salah mendiagnosis penyakitku," kata Maia sambil menunjukkan hasil endoskopi. 

Kesamaan gejala itu yang membuat Maia sempat mengiri dirinya mengalami GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung.

"Jadi aku pikir GERD karena gejalanya kayak GERD, ternyata bukan, jadi ternyata ada iritasi esofagus," ucap Maia Estianty.

"Makanya dari kemarin kenapa aku setiap makan dan minum sakitnya kayak disilet-silet, waduh sakit banget, tapi giliran enggak makan enggak minum, aman," lanjutnya.

Setelah mengetahui penyebab rasa sakit seperti tersilet setiap makan dan minum, kini Maia hanya tinggal menunggu keputusan antara dua tindakan medis.

"Kesimpulannya ternyata bukan GERD, salah. Tinggal nanti keputusannya apakah empedunya harus dipotong atau harus mengobati esofagus atau iritasi di tenggorokan itu," jelas Maia.

Maia diketahui pertama kali merasa menderita GERD pada akhir Maret 2022.

Sempat dilarikan ke IGD dan mendapat suntikan penurun asam lambung, kondisi Maia tak kunjung sembuh dan hanya sedikit membaik.

Akhirnya di hari ketujuh, Maia mengunjungi dokter kenalannnya yang juga spesialis penyakit dalam, Tjhang Supardjo.

Dari hasil pemeriksaan, saat itu diketahui ada dua batu empedu berukuran hampir 2 cm.

Dalam pemeriksaan terbaru, diketahui ternyata ada tiga batu empedu dengan ukuran hampir 2 cm.

Awalnya hal ini sempat dianggap menjadi penyebab Maia merasakan GERD. Sehingga dokter menyarankan untuk memotong kantong empedu.

Sebelum tindakan itu dilanjutkan, Maia menjalani serangkaian tes termasuk endoskopi, di mana kemudian ditemukan bahwa penyebab sakit seperti tersilet setiap kali makan dan minum adalah karena iritasi pada esofagus.

Dikutip dari Mayoclinic, esofagitis dapat menyebabkan nyeri, sulit menelan dan nyeri dada.

Penyebabnya bisa karena asam lambung yang naik ke kerongkongan, infeksi, alergi atau obat-obatan oral.

Gejala yang umum ditemui seperti sulit menelan, menyakitkan saat menelan, nyeri pada bagian dada terutama di belakang tulang dada yang terjadi saat makan, makanan yang tertelan menjadi tersangkut di kerongkongan, maag.

Sementara pada GERD biasanya ditemukan gejala seperti sensasi terbakar di dada (mulas), biasanya setelah makan, yang mungkin lebih buruk di malam hari, kemudian ada sakit dada, kesulitan menelan, merasa ada benjolan di tenggorokan.

Maia sendiri belum bisa memutuskan untuk menjalani operasi atau tidak karena masih menunggu suaminya, Irwan Mussry yang saat ini masih berada di London dan sedang berusaha mempercepat kepulangannya ke Indonesia. 

"Jadi ya keputusan operasi atau enggak, akan ditentukan ridho suami, kan aku harus patuh sama suami ya," kata Maia. 

https://www.kompas.com/hype/read/2022/04/07/033900866/gejala-mirip-gerd-maia-estianty-ternyata-iritasi-esofagus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke