Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sosok Rara Wulandari, Pawang Hujan di MotorGP Mandalika

Ini karena Rara sampai masuk ke paddock tim dan lintasan sirkuit untuk melakukan ritual menghentikan hujan.

Tentu saja hal ini menjadi sorotan, selain karena Dorna sebagai promotor MotoGP awalnya sempat tak mengizinkan Rara masuk ke lintasan dan paddock tim, tapi juga karena hujan deras yang tiba-tiba berhenti.

Aksi Rara itu bahkan sempat ditiru oleh seorang pembalap yang kemudian berhasil menjadi juara dua MotoGP Mandalika, Fabio Guartararo.

Bahkan, akun Twitter resmi MotoGP ikut mengunggah foto Rara yang sedang melakukan ritual.

"Thank you for stopping the rain," tulis akun @MotoGP.

Lantas siapa sebenarnya Rara yang akhirnya mendapat izin dari Dorna untuk masuk ke paddock dan lintasan untuk melaksanakan ritual menghentikan hujan?

Dikutip dari YouTube Tribunnews, Rara diketahui merupakan warga Bali yang pernah menjadi pawang hujan untuk pembukaan Asian Games di tahun 2018.

Rara diketahui lahir di Jayapura, 22 Oktober 1983. 

Menurut pengakuannya, dia sudah memiliki keahlian sebagai pawang hujan sejak kecil.

Ayahnya juga diketahui merupakan pawang hujan untuk setiap acara di keraton Solo.

Di umur 9 tahun, Rara sudah mencoba kemampuannya sebagai pawang hujan di acara wayang.

Honor Rara sendiri sempat jadi perbincangan di media sosial.

Banyak yang menduga gaji Rara mencapai tiga digit. Dia juga sempat mengunggah bukti transfer yang diterima atas jasa yang sudah digunakan saat presession test Mandalika.

Walaupun ditutup bagian angka di depan nol, tapi banyak netizen menebak ada dua angka di depan enam nol di belakang atau sekitar puluhan juta rupiah.

https://www.kompas.com/hype/read/2022/03/21/081359066/sosok-rara-wulandari-pawang-hujan-di-motorgp-mandalika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke