Penipuan tersebut diduga mencatut nama Baim Wong.
Setelah bertemu dengan Ikha, pegawai yang berhasil mengagalkan penipuan itu, Baim Wong bergegas ke rumah Mut Mainah.
Kendati demikian, pertemuan sedikit terhambat karena antusiasme masyarakat begitu ramai menyambut kedatangan suami Paula Verhoeven itu.
Dalam kanal YouTube Baim Paula, dikutip Senin (27/12/2021), mobil Baim Wong dibuntuti warga.
Tidak sedikit dari mereka berada di pinggir jalan sambil melambaikan tangan ke arah bapak dua anak itu.
Terlihat, seseorang yang berseragam TNI turut membantu agar mobil Baim Wong dapat menerobos kerumunan warga.
Karena situasi tidak memungkinkan, akhirnya Baim Wong dan Mut Mainah yang sudah bersama wakil bupati memutuskan untuk berjumpa di kantornya.
Ketika mobil berjalan memutar arah, lagi-lagi mobil Baim Wong dikerumuni massa.
Karena kasihan melihat antusiasme warga, akhirnya Baim Wong membuka jendela mobil.
Dia melambai hingga menyalami masyarakat yang sudah menunggunya sedari tadi.
Ketika sampai di kantor wakil bupati, Baim Wong masih saja diikuti warga.
Mereka berdiri di atas pagar kantor wakil bupati demi melihat dan mengabadikan momen kedatangan Baim Wong.
Lagi-lagi karena situasi tidak memungkinkan, Baim Wong, Ikha, daan Mut Mainah memutuskan untuk pindah lokasi demi menghindari massa.
Bukan tidak ingin bertemu, Baim Wong sadar bahwa sekarang ini masih masa pandemi Covid-19.
Setelah dua kali berganti tempat, Baik Wong bersama Ikha akhirnya bertemu Mut Mainah dengan keluarga di salah satu tempat makan di Makassar.
Diberitakan sebelumnya, nama Baim Wong dicatut oknum tidak bertanggung jawab demi meraih keuntungan dari Mut Mainah, bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Beruntung, aksi penipuan berkedok giveaway Baim Wong tersebut digagalkan oleh Ikha saat Mut Mainah hendak bertransaksi di minimarket.
Ikha mengaku, dia sadar Mut Mainah tengah dalam kondisi yang tidak baik karena kerap kali melihat kejadian yang serupa.
https://www.kompas.com/hype/read/2021/12/27/155842266/baim-wong-dikerumuni-massa-saat-hendak-bertemu-korban-penipuan-yang-catut