Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Bintang "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas"

Pada kesempatan itu, Marthino Lio, Reza Rahadian hingga Sal Priadi berbagi cerita mengenai pengalaman mereka terlibat dalam film tersebut.

Di film garapan sutradara Edwin ini, Marthino Lio menjadi pemeran utamanya sementara Reza Rahadian sebagai pemeran pendukung.

Marthino Lio mengaku merasa deg-degan ketika harus berhadapan dengan Reza Rahadian yang dijuluki spesialis pemeran utama.

Sementara Sal Priadi yang menandai debut seni peran di film ini mengaku tegang sekaligus senang bisa bermain dalam film yang sama dengan para aktor dan aktris kawakan Tanah Air.

Berikut ini cerita lengkap para pemain film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.

Marthino Lio dapat pengalaman baru

Bagi Marthino Lio, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas merupakan bekerja sama pertamanya dengan sutradara sutradara Edwin dan dua produser dalam film ini, Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy.

"Pertama kali kerja sama Bang Edwin, Mbak Dede (Meiske Taurisia), Mas Zaidy, mereka semua sangat profesional," ucap Marthino Lio saat konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

"Ditambah lagi lagi kita syuting ada orang Jepangnya yang jelas ini pengalaman banget buat aku," sambung Marthino Lio.

Tantangan terberat

Hal menarik dalam Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah konsep yang diusung Edwin yakni berlatar belakang kehidupan pada akhir tahun 1980-an dan 1990-an.

Sehingga, bahasa yang digunakan adalah bahasa baku. Marthino Lio mengaku hal itu termasuk tantangan yang paling berat baginya.

"PR paling berat itu pas ngobrol itu pakai, kau, aku, kamu, pakai bahasa baku, bahasa lagu, tapi gimana caranya biar enggak kedengeran asing itu tantangan terbesar sih," ucap Marthino Lio.

Karena itu, Marthino kerap berdiskusi dengan sutradara untuk menggambarkan bagaimana karakter dalam film tersebut.

Reza Rahadian olah bahasa baku di panggung teater

Sementara Reza Rahadian telah terbiasa menggunakan bahasa baku ketika berakting dulu di panggung teater.

"Kalau soal pendekatan karakter berarti bahasa dulu ya, dari bahasanya saya merasa cukup beruntung bahwa keterlibatan di pangung teater itu memberikan pelajaran untuk mengolah bahasa baku," ucap Reza Rahadian.

Reza merasa keterlibatannya di panggung teater itu telah membantunya menghidupkan karakternya dalam film ini.

"Itu yang salah satu saya rasakan, panggung reater telah membantu saya bagimana menyelami karakter dengan naskah yang ada," ucap Reza.

Marthini Lio deg-degan

Marthino mengaku awalnya sempat deg-degan menjadi pemeran utama di samping Reza Rahadian sebagai pemeran pendukung.

"Awalnya deg-degan, untungnya Reza bukan tipe pemain yang 'memakan', jadi dia ngajarin, eh ini gimana ya, kita diskusi gitu," ucap Marthino.

Tak masalah jadi pemeran pendukung

Reza Rahadian mengatakan, dia tak pernah membedakan antara peran utama dan peran pendukung.

Bagi Reza yang telah malang melintang di dunia perfilman, menjadi pemeran pendukung bukan hal yang tabu dan baru.

"Saya enggak pernah punya kehawatiran dalam ngambil peran apakah peran utama, supporting atau hanya muncul satu dua scene dalam film, saya enggak punya insecurities itu," ujarnya.

Reza berujar, selama karakter yang ditawarkan kepadanya itu menarik dan disukainya, maka ia akan mengambilnya.

"Jadi selama saya suka karakter itu saya menghargai kesempatan yang ada dan menghargai karakternya saja sih, saya suka banget memang karakternya," uca Reza.

Sal Priadi tegang baca naskah depan Reza Rahadian

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas menandakan debut Sal Priadi di dunia seni peran.

Pelantun lagu "Amin Paling Serius" ini tak pernah menyangka ditunjuk langsung oleh Edwin untuk bermain dalam film ini.

Bertemu dengan para pemain lain yang merupakan aktor dan aktris senior kawakan di industri film, Sal mengaku tegang saat proses pembacaan naskah.

"Awalnya diajak ketemuan sama Mas Edwin dan Mas Zaidy, enggak terbayang bakal main film yang berdasarkan dari tulisan Mas Eka Kurniawan," ucap Sal.

"Terus ketemu cast, reading line pertama itu adalah saya, saya harus baca di depan Ibu Christine, di depan Reza Rahadian, jadi ini menyenangkan, menegangkan, tapi asyik gitu," ucapnya lagi.

Sekilas tentang film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas akan tayang di bioskop pada 2 Desember 2021.

Perlu diingat bahwa film yang dibintangi Marthino Lio dan Ladya Cheryl ini mendapatkan klasifikasi 17+ dari Lembaga Sensor Film.

Akan tetapi, Palari Films mengimbau agar penonton film ini hanya untuk mereka yang telah berusia 18 tahun ke atas alias Khusus Dewasa.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas mengisahkan tentang Ajo Kawir, seorang jagoan yang tak takut mati.

Film garapan sutradara Edwin ini mengambil latar waktu di akhir 1980-an sampai 1990-an.

Hasratnya yang besar untuk bertarung didorong oleh sebuah rahasia bahwa ia impoten.

Ajo Kawir kemudian bertemu dan jatuh cinta dengan Iteung. Keduanya memutuskan untuk menikah.

Kehidupan pernikahannya dengan Iteung tidak berjalan mulus, Ajo Kawir mendapat masalah karena rahasia itu.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/18/105732766/pengalaman-bintang-seperti-dendam-rindu-harus-dibayar-tuntas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke