Lulus SMA, ia pun sempat ikut seleksi masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) dan sampai di beberapa tahap.
Namun, akhirnya ia memutuskan tak lagi melanjutkan perjuangan untuk menggapai cita-citanya itu.
Lantas apa yang membuat Indro mundur dari proses seleksi?
"Ya kan emang gue sudah di situ (Warkop). Kemudian enggak lama, itu kan tahun 76, ya sudahlah aku kuliah. Titik balikku gue pengin sebagian besar hidup gue sama mami gue," ujar Indro, dikutip dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, Sabtu (23/10/2021).
Indro mengaku sangat mencintai ibunya.
"Enggak tahu, gue cinta banget sama dia. Gue menganggap dia itu bapak gue, ibu gue, teman, sahabat gue," aku Indro.
Ia menuturkan, saat itu tersadar keinginannya masuk Akabri seperti mengkhianati ibunya.
Memang, saat remaja Indro sudah diperingatkan ibunya agar tidak masuk Akabri.
Proses pendaftaran dan seleksi pun dilakukannya secara diam-diam.
"Kalau gue masuk Akabri gue jadi ini, gue khianati dia lho. Dia itu ngemban amanatnya bapak gue yang sudah ngalamin. Ini ditulis di buku harian bapak gue untuk ibu gue," cerita Indro.
Sebagai informasi, ayah Indro merupakan seorang polisi yang bertugas di intelijen, Moehammad Oemargatab.
https://www.kompas.com/hype/read/2021/10/23/145400366/indro-warkop-batal-masuk-akabri-karena-tak-mau-khianati-ibunya