Situs Streaming Video Asal China Dituding Jiplak Squid Game

Dilansir dari NME, Kamis (21/10/2021), platfrom streaming itu mempromosikan acara baru berjudul Squid Victory di sebuah pameran investasi pada Rabu (20/11/2021).

Namun, Youku dituding menjiplak karena poster Squid Victory sangat mirip dengan Squid Game. Terutama, terkait sejumlah ikonnya, seperti simbol lingkaran merah muda dan segitiga.

Diberitakan oleh BBC, acara tersebut juga meniru premis yang dipakai di Squid Game, yakni memperlihatkan sejumlah kontestan yang bersaing dalam permainan anak-anak.

Setelah mendapatkan kritik lantaran dituding meniru, Youku langsung menyampaikan permintaan maaf di Weibo.

Kemudian, Youku mengatakan bahwa gambar yang tersebar adalah draft poster. Bahkan, mengganti nama acara mereka dari Squid Victory menjadi Game Victory.

“Karena kesalahan kerja, draft pertama Game Victory salah digunakan dalam kegiatan promosi di pameran investasi,” tulis Youku di Weibo.

Youku juga telah merilis poster baru untuk Game Victory dengan sejumlah perubahan. Di antaranya, format tulisan diganti dan simbol lingkaran merah muda dihapus.

Sementara itu, Squid Game disebut juga sangat populer di China. Sayangnya, serial itu tidak ditayangkan di negeri tirai bambu tersebut.

Oleh karenanya, banyak warga China yang menyaksikan aksi Lee Jung Jae dkk ini lewat situs streaming ilegal.

Diketahui, Squid Game menjadi sangat populer. Bahkan, Netflix mengumumkan bahwa ada 111 juta pelanggannya di seluruh dunia telah menonton Squid Game pada 13 Oktober 2021.

Sementara itu, pada 16 Oktober 2021, Bloomberg merilis bahwa Netflix meraup 891,1 juta dolar AS atau setara dengan Rp 12,5 triliun sejak serial tersebut tayang.

Dikutip dari Allkpop, itu berarti Netflix menghasilkan lebih dari empat puluh kali lipat dari yang sudah diinvestasikan.

Netflix disebut menginvestasikan 2,4 juta dolar AS di awal untuk memproduksi serial tersebut setiap episodenya. Dengan kata lain, 21,4 juta dolar AS totalnya.