Reza Rahadian: Kegagalan Membawa ke Titik yang Lebih Terang

Kepada Enzy Storia, Reza Rahadian mengatakan, dia pernah gagal lolos casting film yang diincarnya.

"Buat aku kegagalan itu membawa kita ke titik yang lebih terang yaitu keberhasilan," kata Reza Rahadian seperti dikutip dari kanal YouTube Enzy Storia, Selasa (28/9/2021).

Menurut pandangan Reza, gagal berkali-kali adalah hal biasa yang pasti dilalui setiap orang.

"Aku pernah ngomong di interview, 3.000 kali gagal ya 3.000 kali bangkit," tutur aktor berusia 34 tahun itu.

Reza berujar, dia banyak belajar dari kegagalannya.

Salah satunya adalah cara meningkatkan kualitas aktingnya.

"Kalau enggak gagal dan aku berhasil terus, mungkin tumbuh jadi aktornya akan berbeda, mungkin ada sikap atau attitude yang berbeda," ujarnya.

"Tapi karena banyak gagal, banyak belajar," pungkas Reza Rahadian.

Adapun, Reza Rahadian memulai kariernya di industri hiburan dengan menjadi model majalah Aneka Yess pada 2004.

Setelah itu, Reza mulai bekecimpung di dunia seni peran. Debut aktingnya adalah sinetron Inikah Rasanya (2004).

Lalu, debut layar lebar Reza Rahadian lewat film berjudul Film Horor pada 2007.

Reza membintangi film Perempuan Berkalung Sorban pada 2009. Setelah itu, kariernya mulai berkembang.

Tekad dan kerja kerasnya di dunia akting menjadikan Reza Rahadian salah satu aktor terbaik Indonesia.

Dari tahun 2004 hingga sekarang, Reza telah membintangi lebih dari 50 film layar lebar di Tanah Air.

Film Perempuan Berkalung Sorban mengantarnya merebut Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2009.

Pada tahun itu dia juga mendapat nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik untuk aktingnya di film Emak Ingin Naik Haji.

Pada FFI 2010, Reza Rahadian bahkan mendapat dua nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik, masing-masing untuk film 3 Hati Dua Benua, Satu Cinta dan Alangkah Lucunya (Negeri Ini).

Malam itu Reza membawa pulang satu Piala Citra untuk aktingnya di 3 Hati Dua Benua, Satu Cinta.

Total Reza Rahadian telah mengoleksi empat Piala Citra dari delapan nominasi di Festival Film Indonesia.