Deddy mengungkap hal lain di balik kondisinya yang saat itu mengalami badai sitokin usai negatif Covid-19 dan harus segera ditangani dokter di rumah sakit.
"Saya punya cerita menarik sebenarnya pada saat itu," kata Deddy dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier.
"Karena anak saya Azka 'meng-covidkan' dirinya supaya bisa menemani saya di rumah sakit," imbuh Deddy.
Namun Deddy enggan melanjutkan ceritanya tentang pengorbanan yang dilakukan putranya itu.
"Tapi that's another story yang kalau saya cerita sedih sebenarnya," sambung Deddy.
Deddy kemudian lebih memilih menceritakan kondisinya saat itu yang sempat demam tinggi.
"Kondisinya pada saat itu panas, demam, badan sakit semua, dan kecewa," kata Deddy.
Kekecewaan Deddy itu muncul karena telah melakukan berbagai hal, dari olahraga, minum vitamin, menjaga protokol kesehatan dengan ketat.
"Sangat kecewa karena saya tidak menyangka orang seperti saya bisa seperti itu, dengan semua yang saya lakukan, saya kecewa," ujar Deddy.
Deddy mengungkapkan, saat itu ia merasa antara hidup atau mati.
Sebab, kondisi buruk pada parunya mencapai 60 persen.
"Dan badai sitokin ini adalah masa kritis di mana hidup atau mati," imbuhnya.
Deddy pun sempat membicarakan tentang kematian kepada Azka.
Namun, ditegaskan dokter Gunawan yang menangani Deddy, pola hidup sehat justru membantu Deddy bisa melewati badai sitokin.
Proses penyembuhan Deddy juga menjadi lebih cepat.
https://www.kompas.com/hype/read/2021/08/23/094607966/sempat-alami-badai-sitokin-deddy-corbuzier-sedih-ingat-pengorbanan-azka