Tulis Surat, Kim Min Gwi Akui Selingkuh tetapi Sanggah Langgar Aturan Karantina Covid-19

Pada 24 Juli, seseorang yang mengaku sebagai mantan pacar Kim Min Gwi membagikan unggahan online yang menuduh aktor tersebut telah berulang kali berselingkuh selama mereka enam tahun pacaran.

Orang itu juga mengatakan Kim telah melanggar aturan karantina Covid-19 di Korea Selatan untuk berselingkuh. Ia sempat dinyatakan positif terkena Covid-19 pada bulan Mei.

"Halo, ini Kim Min Gwi. Saya minta maaf karena baru-baru ini menyebabkan skandal dengan kehidupan pribadi saya," tulis Kim Min Gwi seperti dilansir Soompi.

Ia mengakui kesalahannya yang telah menyelingkuhi sang mantan kekasih.

"Setelah membaca apa yang ditulis orang itu, saya merenungkan tindakan saya di masa lalu. Saya mengaku kesalahan saya dan menyesalinya. Saya juga meminta maaf kepadanya," kata Kim Min Gwi.

Ia sadar melakukan kesalahan dengan menyakiti seseorang yang telah lama berbagi banyak hal dengannya.

"Saya harap orang itu tidak menderita apa pun ke depannya. Sekali lagi, saya meminta maaf  yang tulus kepadanya," kata Kim Min Gwi.

Kim mengaku kontak dengan seseorang yang dinyatakan positif Covid-19 pada 21 Mei sehingga ia melakukan tes pada hari yang sama.

Ia mendapati hasil negatif Covid-19 dan otoritas pengendalian penyakit setempat menyarankannya untuk meminimalkan kegiatan dan berdiam di rumah.

Ia menyanggah telah melanggar aturan karantina.

"Pada tanggal 22 Mei, saya menerima pemberitahuan bahwa saya harus melakukan karantina sendiri dari otoritas pengendalian penyakit. Saya mengikuti instruksi mereka dan tidak pernah meninggalkan area karantina," tutur Kim Min Gwi.

"Saya mohon maaf karena tidak lebih proaktif dalam menanggapi laporan ini, yang menjadi lebih kontroversial selama masa sensitif dan sulit ini," lanjutnya.

Kim Min Gwi juga meminta maaf ke kolega dan para seniornya serta berjanji untuk bisa lebih matang dalam urusan kehidupan pribadi.

Sebelumnya, tanggal 26 Juli, agensi Kim Min Gwi, Big Picture Entertainment, mengatakan bahwa aktor tersebut mengakui kesalahan tentang kehidupan pribadinya tetapi menyangkal telah melanggar pembatasan karantina.