Pandji Pragiwaksono dan Kekesalannya karena 2 Kali Positif Covid-19

Suami Gamila Arief ini tak hentinya menyesali perbuatannya karena tetap bepergian ke luar di tengah pandemi Covid-19.

Pandji Pragiwaksono akhirnya meluapkan kekesalannya terhadap diri sendiri dengan membuat kreasi konten bertajuk #SayaMerasaHerman.

Kutuk diri sendiri

Pandji Pragiwaksono merasa bodoh karena tak belajar dari pengalaman pertama terinfeksi virus corona.

"Kena Covid dua kali itu bukan sesuatu yang dirasakan banyak orang dan sebaiknya tidak. Gue enggak kelar-kelarnya memaki diri gue sendiri," kata Pandji seperti dikutip dari kanal YouTube miliknya, Rabu (14/7/2021).

"Gue ada di kondisi mental yang tidak baik untuk dua minggu ke belakang ini karena gue tolol," ujarnya lagi.

Pandji Pragiwaksono menyesal karena menularkan virus tersebut kepada istri dan anak pertamanya, Wadilla Dipo Wongsoyudo.

Situasi rumah

Sejak 25 Juni 2021, Pandji Pragiwaksono mengumumkan dirinya kembali dinyatakan positif Covid-19.

Saat menjalani isoman untuk kedua kalinya, Pandji mendeskripsikan keadaan rumahnya seperti bumi yang hancur setelah jentik tangan Thanos di film Avengers: Infinity War.

"Keadaan tuh kayak tiba-tiba ditinggal, sempat ada manusianya terus hilang. Rumah gue tuh kayak gitu, sempat ada sisa-sisa lagi mau ngelipet baju, tempat tidur, anak habis gambar, sisa main, itu ada tuh tapi mereka hilang," kata Pandji.

#SayaMerasaHerman

Meski tak bisa bepergian ke mana-mana karena isolasi mandiri, Pandji Pragiwaksono tak kehabisan akal untuk tetap berkarya.

Komika berusia 42 tahun ini sempat mengunggah konten berjudul #SayaMerasaHerman, di mana ia berbicara dengan sebuah boneka bernama Herman.

#SayaMerasaHerman merupakan konten yang sejatinya dibuat untuk membuat Pandji tertawa di tengah kebosanan isolasi mandiri.

Hal tersebut rupanya gambaran kekesalan Pandji Pragiwaksono terhadap dirinya sendiri karena dua kali positif Covid-19.

Selama 10 hari menjalani isolasi mandiri, Pandji Pragiwaksono mengaku, sangat kesal terhadap dirinya sendiri dan meluapkannya pada Herman.