Sinopsis The Many Saints of Newark, Masa Muda Tony Soprano Terungkap

JAKARTA, KOMPAS.com – The Many Saints of Newark merupakan film garapan Alan Taylor yang mengusung genre drama kriminal.

Film persembahan New Line Cinema dan Warner Bros Film ini akan menjadi prekuel dari salah satu serial kriminal ternama, The Sopranos.

Selain mendapatkan nilai 92% di Rotten Tomatoes dan 9.2 di IMDB, serial ciptaan David Chase tersebut juga berhasil meraih sejumlah penghargaan.

Di antaranya Prime Time Emmy Award, Golden Globe Awards, hingga Directors Guild of America Awards.

Pertama kali tayang pada 1999 silam, serial The Sopranos mengisahkan seorang kepala mafia di New Jersey bernama Tony Soprano (James Gandolfini) yang hidupnya tengah diterpa masalah.

Karena perkara yang ia tangani berdampak buruk terhadap kesehatan mentalnya, ia pun memutuskan untuk mencari bantuan dari seorang psikiater.

Berbeda dari serialnya, The Many Saints of Newark akan mengajak penonton untuk melihat kembali masa muda Tony (Michael Gondolfini) pada era 1960-an.

Kala itu, Tony tumbuh di salah satu masa paling kelam di Newark.

Tidak hanya kelompok gangster yang menjadi rival keluarganya mulai melawan balik, kota tersebut juga tengah dilanda konflik ras.

Namun, di tengah semua kekacauan itu, Tony memiliki seorang paman bernama Dickie Moltisanti (Alessandro Nivola) yang begitu ia kagumi.

Bertindak sebagai seorang mentor, Dickie berperan besar dalam masa muda Tony.

Selain menjadi orang terdekat bagi keponakannya itu, pengaruh Dickie juga akan menjadi faktor penting yang membentuk Tony di masa mendatang sebagai seorang bos mob.

Bagi Anda penggemar genre kriminal dan serial The Sopranos, film ini tentu tidak boleh Anda lewatkan.

Saksikan masa muda Tony Soprano dalam film The Many Saints of Newark yang akan segera tayang di bioskop dan HBO Max secara eksklusif pada 1 Oktober 2021 mendatang.