Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Potlot, Tempat Bersejarah bagi Slank yang Juga Simpan Kenangan untuk Ari Lasso dan Dewa 19

Terakhir kali berkunjung pada 2004, Ari Lasso kini merasa pangling dengan Potlot yang mengalami begitu banyak perubahan.

Menurut pendiri Slank sekaligus personel formasi pertama yang bertahan sejak Desember 1983, Bimbim, Potlot adalah tempat tinggal ibundanya, Iffet Veceha Sidharta.

Karena mengetahui anaknya memiliki kegemaran bermusik, Bunda Iffet memberikan sebuah ruangan kecil untuk Bimbim dan teman-temannya agar bisa berlatih.

"Dulu ini (studio musik) masih TK, kita dikasih area di sana studio. Lama-lama seperti Belanda masuk ke Indonesia, kita menjajah (rumah)," ujar vokalis Slank, Kaka sambil tertawa.

Bimbim lantas mengatakan, rumah ibundanya kini hanya tertinggal beberapa persen karena sebagian sudah dibangun untuk proses kreatif Slank.

Kompas.com merangkum nostalgia Ari Lasso di Potlot bersama Bimbim dan Kaka, sebagai berikut.

Kenangan manis

Ari Lasso mengatakan, Potlot bukan hanya tempat bersejarah untuk Slank, melainkan juga bagi dirinya dan Dewa 19.

Walau sudah mengalami perubahan banyak, kenangan manis masih teringat jelas dalam benak Ari Lasso ketika masih bergabung dengan Dewa 19.

"Yang aku ingat ini dulu di sini warung mbak Yayah, di mana saya dan teman-teman Dewa 19 itu sering makan sayur asem, yang top dan ikan asin serta sambal," ujar Ari Lasso.

Walau tidak ada keperluan menemui para personel Slank, Ari Lasso mengatakan, ia dan teman-teman Dewa 19 selalu datang ke Potlot untuk makan ketika sesudah atau sebelum menjalani rekaman musik.

"Jadi, dulu Dewa-19 juga nongkrong di sini. Di belakang warung ini dulu kantor, ada poster-poster, awal-awal 'Pulau Biru'," ujar Ari Lasso.

Kejadian lucu di tengah malam

Pelantun lagu "Hampa" itu juga masih mengingat kejadian lucu ketika sedang nongkrong bareng Kaka Slank di Potlot.

"Pernah dulu sama Kaka pada sebuah malam, kita jalan-jalan ke belakang dan kecemplung," ujar Ari Lasso yang disambut tawa Kaka dan Bimbim Slank.

"Dulu itu kali, pinggirnya paling segini (kecil), enggak tahu itu mau cari apa malam-malam, gelap gulita, kepeleset lah. Kan dulu sungai ini enggak ada airnya," kata Kaka Slank menjelaskan.

Take vocal di toilet

Kini, Slank telah memiliki studio musik yang mumpuni untuk proses kreatif berkarya dan mereka menamai ruangan tersebut dengan sebutan Studio Parah.

Kendati demikian, jauh sebelum menjadi studio musik, bangunan tersebut adalah TK yang kerap mereka pakai untuk rekaman lagu sejak album Generasi Biru (1994).

Terdapat kenangan manis Kaka dalam proses kreatif sebelum studio musik memiliki bangunan serta alat yang mumpuni.

Rupanya, Kaka pernah take vocal di kamar mandi untuk salah satu album Slank.

"Iya (sempat take vocal) di sini. Bukan toilet yang dulu, tapi part-nya di sini," kata Kaka Slank.

"Jadi dulu Kaka take vocal di WC, tetapi dikasih peredam," ujar Ari Lasso menjelaskan maksud Kaka.

Studio Parah

Di sisi lain, mengenai nama Studio Parah, Bimbim yang merupakan salah satu pendiri Slank menjelaskannya.

"Karena ini kan tadi TK. Memang benar-benar nyicil ya. Dulu (studionya) parah, sekarang sudah enggak parah. Cuma ya sudah, kami anggap Studio Parah," ujar Bimbim Slank.

Bimbim berujar, peralihan bangunan dari TK menjadi studio musik yang sesungguhnya ini baru terealisasikan setelah dirinya lepas dari lingkaran narkoba.

Sementara, studio musik tersebut digunakan Slank secara keseluruhan hingga sekarang sejak Slank menggarap album Virus (2001).

https://www.kompas.com/hype/read/2021/06/25/071518866/potlot-tempat-bersejarah-bagi-slank-yang-juga-simpan-kenangan-untuk-ari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke