Kecewa pada Pekerja Bangunan, Baim Wong Ingatkan Hal Ini

Betapa tidak, proyek rumah itu sudah berjalan selama delapan bulan, tetapi tidak kunjung rampung.

Kendati demikian, Baim Wong mengingatkan penggemarnya bahwa satu kesalahan tidak menghilangkan kebaikan yang lain.

"Tapi terkadang tuh ya, jasa orang sama kita yang sudah lama, itu kan dia sudah lama kerja sama saya, jangan sampai hilang begitu saya hanya dengan satu kesalahan," ujar Baim Wong seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube-nya, Sabtu (1/5/2021).

Oleh karena itu, suami Paula Verhoeven itu berusaha memaafkan kesalahan yang diperbuat para pekerja bangunan tersebut.

Meski demikian dia tidak bisa membohongi perasaannya yang sekarang bahwa kepercayaannya kepada mereka sudah rusak.

"Maafin saja, cuma ya itu ya susah ya kepercayaan itu. Kepercayaan itu nomor 1 sih. Saya enggak pernah ngecek-ngecek semuanya karena percaya banget. Dan ternyata seperti ini," kata Baim Wong dengan nada sedih.

Dari kejadian itu Baim mendapat pelajaran bahwa "sedekat apapun kita sama orang, kita harus ngeceklah".

Baim mengatakan dia hanya bisa memaafkan orang yang dipercayanya itu.

"Bingung juga kita. Duit juga enggak bisa balik. Rumah belum jadi. Terus mau ngapain? Mau dipusingin? Ngapain, udah kejadian," lanjut Baim.

Baim menemukan kejanggalan di proyek pembangunan rumah barunya setelah menggunakan jasa manajemen konstruksi.

Salah satu yang bermasalah adalah pemilihan komponen untuk fondasi rumahnya.

"Akhirnya ketemulah di situ, yang harus dipakainya 300 (fondasi) dibelinya 250. Jadi itu kayak kekuatan untuk menopang sampai atas pondasi," kata Baim.

Setelah ditanya Baim Wong mengenai hal ini, mandor proyek rumahnya berkelit.

Baim Wong geram karena setiap minggunya dia menggelontorkan dana sampai Rp 25 juta untuk membayar total 39 pekerja.

Sudah delapan bulan, rumah barunya itu tak kunjung selesai. Baim terpaksa memecat semua pekerja bangunan.