Joe Taslim Bicara Kemungkinan Prekuel dan Sekuel Sub-Zero di Mortal Kombat

Joe Taslim mengatakan, tawaran sebagai Bi-Han atau Sub-Zero di film Mortal Kombat ini sekaligus memenuhi impian masa kecilnya.

Tidak ada yang benar-benar hilang di semesta Mortal Kombat.  Franchise yang diadaptasi dari video game ini menghidupkan kembali Sub-Zero dengan sosok Noob Saibot.

"Ya, itulah transformasi karakter selanjutnya," kata Joe Taslim kepada The Hollywood Reporter, dikutip Kompas.com, Jumat (30/4/2021).

"Jika para penggemar ingin franchise ini berlanjut, maka ada kemungkinan besar bahwa langkah Bi-Han selanjutnya adalah memainkan Noob Saibot. Semoga saja, tapi saya berharap itu terjadi karena saya pasti ingin memainkan karakter itu," ujar Joe Taslim melanjutkan.

Walaupun Joe Taslim menginginkan sekuel untuk Mortal Kombat, sepertinya prekuel Sub-Zero merupakan preferensi utama karena dia dapat menjelajahi masa lalu tragis dari Bi-Han itu sendiri.

Joe Taslim sendiri pun tidak menampiknya. Justru, dia berpendapat bahwa prekuel Sub-Zero merupakan opsi yang menarik.

"Itu akan menjadi cerita tentang Bi-Han dan pelatihannya di Lin Kuei. Ketika dia diculik oleh Lin Kuei, orangtuanya dibunuh. Jadi itu akan menjadi proses dia dan saudara laki-lakinya menjadi pembunuh ... Kita akan pergi ke lihat dua Sub-Zero masa depan dalam satu film, dan itu akan menarik," ungkap Joe Taslim.

Terlepas dari itu, Joe Taslim mengaku sulit mempercayai tawaran yang datang langsung dari rumah produksi Warner Brothers ini karena menginginkannya bermain sebagai Sub-Zero.

Pemilik nama lahir Johannes Taslim itu mengungkapkan, dia tumbuh besar bersama video game Mortal Kombat.

"Dan Sub-Zero adalah pahlawan saya, terutama Bi-Han, yang akan berubah menjadi Noob Saibot. Noob Saibot adalah karakter favorit saya di MK11," ujar Joe Taslim.

Setelah mendapatkan tawaran, Joe Taslim meminta skrip karena dia perlu mengetahui apa yang harus dihadapinya dalam film tersebut.

Ketika mendapatkan skrip film, Joe Taslim pun langsung jatuh hati setelah membaca halaman pertamanya.

"Itu ternyata 10 menit favorit saya, 10 menit pertama dari film itu," kata Joe Taslim.