Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Dia Rekomendasi Film Indonesia Bernuansa Islami

JAKARTA, KOMPAS.com - Islam dikenal dengan ajarannya yang selalu mengajarkan kebaikan.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki pemeluk muslim terbanyak di dunia.

Tak jarang film layar kaca Indonesia mengambil tema religi Islami.

Banyak kisah inspiratif dan juga pelajaran hidup yang dapat dipetik dari film-film Islami.

Berikut beberapa rekomendasi film Indonesia bertema Islami yang dapat Anda tonton sembari menjalani puasa.

1. 99 Cahaya di Langit Eropa (2013)

Film 99 Cahaya di Langit Eropa merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.

Film yang dirilis oleh Maxima Pictures ini menceritakan tentang pengalaman hidup Hanum (Acha Septriasa) dan Rangga (Abimana Aryasatya) di Eropa.

Pasangan suami-istri itu tinggal di Eropa lantaran Rangga yang mengambil kuliah doktorat di Wina, Austria.

Setelah pindah ke Eropa, Hanum merasa bosan karena tidak memiliki kegiatan lain selagi menunggu suaminya pulang kuliah.

Ia kemudian memutuskan untuk mencari pekerjaan dan bertemu dengan seorang wanita Turki, Fatma Pasha (Raline Shah).

Waktu berlalu, dan keduanya semakin dekat. Bahkan, Hanum banyak belajar Islam dari Fatma.

Tak jarang, Fatma menemani Hanum untuk mengeksplor sejarah Islam di Eropa.

99 Cahaya di Langit Eropa (2013) bisa menjadi rekomendasi tontonan untuk Anda yang ingin mempelajari keindahan sejarah Islam di Eropa.

2. Dalam Mihrab Cinta (2010)

Disutradarai oleh Habiburrahman El Shirazy, film roman Dalam Mihrab Cinta (2010) mengisahkan tentang pembuktian Syamsul (Dude Harlino).

Syamsul sempat menjadi seorang santri di pondok pesantren Al Furqon.

Namun, ia dikeluarkan karena tuduhan pencurian oleh teman dekatnya, Bahrun (Boy Hamzah).

Didukung oleh keluarga Syamsul yang tidak percaya kembali dengan anaknya karena dianggap telah melakukan perbuatan yang memalukan.

Hal tersebut membuat Syamsul berpikir untuk menjadi seorang pencopet benaran.

Namun, Syamsul ternyata masih memiliki keinginan untuk kembali ke jalan yang benar.

Bagaimana cara Syamsul meyakinkan diri untuk bertobat?

Simak kelanjutan ceritanya dalam film Dalam Mihrab Cinta (2010).

3. Negeri 5 Menara (2012)

Digarap oleh Kompas Gramedia Production bersama Million Pictures, film Negeri 5 Menara diadaptasi dari novel karya Ahmad Fuadi dengan judul yang sama.

Film ini berfokus kepada kehidupan enam santri dari enam daerah yang berbeda menuntut ilmu di Pondok Madani, Ponorogo, Jawa Timur.

Enam santri itu adalah Alif Fikri Chaniago dari Maninjau, Raja Lubis dari Medan, Said Jufri dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung, dan Baso Salahudin dari Gowa.

Perjuangan keenam sahabat ini tidaklah mudah terutama dalam menyelesaikan lika-liku mencapai pendidikan tinggi.

Kehidupan pesantren enam sahabat, Negeri 5 Menara akan menginspirasi Anda dalam menggapai cita-cita yang besar.

4. Perempuan Berkalung Sorban (2009)

Banyak film Indonesia yang menyorot tema emansipasi hak wanita termasuk film Perempuan Berkalung Sorban (2009).

Film ini menceritakan perjuangan Anissa (Revalina S. Temat) mengisahkan dalam membela hak-hak perempuan muslim.

Anissa adalah seorang anak kyai yang tinggal di lingkungan pesantren yang memiliki ajaran agama Islam yang cukup kuat.

Sebagai seorang wanita yang berpendirian kuat, Anissa merasa ia selalu dikekang oleh keluarganya.

Dibuktikan dengan Anissa yang ingin mendaftarkan kuliah ke Yogyakarta namun ditolak mentah-mentah oleh ayahnya, Kyai Hanan (Joshua Pandelaki).

Sampai pada akhirnya Anissa dinikahkan dengan Samsudin (Reza Rahadian), seorang anak Kyai dari pesantren Salaf.

Namun, itu tidak membuat semangat Anissa luntur dalam memperjuangkan haknya sebagai wanita.

Apakah Anissa akan berhasil menciptakan tempat yang aman untuk para wanita muslim?

5. Surga Yang Tak Dirindukan (2015)

Dirilis perdana pada 15 Juli 2015, Surga Yang Tak Dirindukan menceritakan pasangan suami istri Arini (Laudya Cynthia Bella) dan Pras (Fedi Nuril).

Arini sangat percaya dengan sang suami, meski ia sering memergok perselingkuhan suaminya.

Namun, Arini selalu bertahan dan berusaha untuk setia.

Bahtera pernikahan keduanya tampak baik-baik saja setelah kehadiran putri mereka, Nadia (Sandrinna Michelle).

Namun, perjalanan takdir mereka tak semulus itu sampai pada akhirnya Pras bertemu dengan Mei Rose (Raline Shah).

Mei Rose ditinggalkan calon suaminya yang lari di saat hari pernikahan.

Pras yang tidak tega, akhirnya berkenalan lebih dekat dengan Mei Rose.

Kedekatan antara Pras dan Mei Rose memberikan ujian yang sangat berat untuk Arini.

Suasana makin diperkeruh dengan rencana Pras yang ingin melakukan poligami.

Simak kelanjutan kisah bahtera perkawinan Arini dan Pras di film Surga Yang Tak Dirindukan (2015).

https://www.kompas.com/hype/read/2021/04/13/160749566/ini-dia-rekomendasi-film-indonesia-bernuansa-islami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke