Reza Rahadian Anggap Banyak Pujian Berbahaya dan Nasihat Ibu Semasa Remaja

Tak pernah merasakan sosok ayah, tinggal bersama ibu dan satu adik, Reza sudah harus banting tulang sejak muda.

Sampai suatu ketika ia pernah sangat marah dengan keadaan.

Punya banyak pengalaman di bidang film dan akting, ternyata menurut Reza berbahaya pula.

1. Nasihat ibu

Ketika remaja Reza pernah lari ke sebuah kebun untuk meluapkan amarahnya.

Setelah redam, Reza kembali ke rumah, meminta maaf kepada ibunya, dan mengobrol lagi.

Ia lalu mendapat nasihat dari sang ibu.

"Nanti kalau kamu sudah lebih dewasa lagi, kamu baru sadar bahwa tidak semua anak yang keluarganya tidak lengkap harus menjadi buruk," kata Reza Rahadian menuturkan pesan ibunya dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (8/4/2021).

Ibunya selalu mengajarinya untuk harus selalu kuat karena suatu saat tantangan hidup akan jauh lebih berat. Juga bersyukur bahwa masih bisa makan di hari itu.

2. Bangga pada ibu

Saat usia 21, Reza berdiskusi dengan ibunya tentang perannya sebagai ibu dan bagaimana ia bisa kuat.

Dari obrolan mereka, Reza mendapat hikmah yang penting.

"Itu memacu gue untuk gue harus bisa bertahan, gue harus jadi orang yang kuat. Karena gue baru ngerti, gila lho nyokap gue, jadi perempuan punya anak dua tanpa laki-laki sebagai pendamping, itu sangat berat," tutur Reza.

"Jadi gue cuma bisa bangga sama nyokap gue," sambungnya.

3. Banyak pujian jadi berbahaya

Untuk urusan karier, Reza Rahadian merasa tak selamanya berada di atas.

"Ternyata banyak pujian itu juga bisa berbahaya, menurut gue," ucap Reza Rahadian.

Ia mencontohkan, terlalu sering dianggap baik akhirnya tak ada yang spesial lagi darinya.

"Orang ngomong 'Wah Reza bagus aktingnya, wah bagus'. Gue sampai di sebuah titik 'Oh bagus aja jadi biasa ya sekarang', orang sudah enggak melihat itu sesuatu yang istimewa lagi, orang sudah enggak lihat itu sesuatu yang berarti lagi," tuturnya.

Ketika aktingnya sudah menjadi biasa saja, Reza merasa perlu berusaha lebih baik lagi.

Namun di satu sisi ia juga merasa hal itu merupakan tekanan yang berat.