Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perdebatan KPI, Deddy Corbuzier, dan Dr Tirta soal Polemik Prokes di TV

Polemik pelanggaran prokes menjadi semakin ramai setelah Deddy Corbuzier mempertanyakan KPI jarang menyentuh area sinetron.

Perdebatan tentang polemik ini akhirnya dibahas dalam Podcast Deddy Corbuzier. Berikut rangkuman Kompas.com.

1. KPI siapkan aturan baru

KPI mengaku sedang menyiapkan aturan baru untuk protokol kesehatan (prokes) untuk sinetron.

Intinya, sinetron harus memberikan edukasi kepada penonton terkait pandemi Covid-19 melalui gambaran dalam adegannya.

"Ada adegan-adegan yang harus menggunakan masker untuk menunjukkan kita sedang berada di pandemi," kata Ketua KPI, Agung Suprio.

Selain itu, rumah produksi sinetron juga diminta untuk meniru cara kerja tim produksi layar lebar yang sangat ketat dalam menerapkan prokes.

2. Saran Dr Tirta

Dr Tirta ikut menyumbangkan saran untuk KPI dalam membenahi aturan prokes di televisi.

Ada beberapa poin yang diutarakan Dr Tirta dari mulai screening hasil swab berkala hingga permintaan tim produksi sinetron untuk tidak berpindah lokasi syuting.

Poin-poin yang diajukan memang belum diterima namun sudah menjadi bahan pertimbangan untuk Satgas Covid-19 dan KPI.

3. Deddy Corbuzier jadi Duta KPI

Protes keras Deddy Corbuzier kepada KPI membuatnya malah diminta menjadi Duta KPI.

Deddy Corbuzier awalnya sempat mempertanyakan keputusan KPI menegur acaranya.


Padahal, Deddy Corbuzier mengaku selalu mematuhi protokol kesehatan yang diminta.

Agung lantas meminta Deddy Corbuzier untuk menjadi Duta KPI dalam urusan pelanggaran prokes di acara-acara televisi.

Deddy Corbuzier hanya bisa tertawa dan mengiyakan permintaan tersebut. Dengan syarat, ia boleh memprotes jika ada kebijakan dan peraturan ambigu dari KPI.

https://www.kompas.com/hype/read/2021/02/18/130635866/perdebatan-kpi-deddy-corbuzier-dan-dr-tirta-soal-polemik-prokes-di-tv

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke