Berangkat dari permasalahan tersebut, pendiri aplikasi Bintang Kecil, Melia Lustojoputra, ingin menyemarakan kembali lagu yang memang khusus untuk anak-anak.
“Anak-anak adalah generasi calon pemimpin bangsa di masa depan. Pembentukan karakter mereka pun dimulai di saat ini melalui berbagai media seperti lagu, seni, dan buda,” kata Melia, Sabtu (6/2/2021).
Kondisi tersebut mendorong Melia dan rekannya, CMO Wenny Sipota Adipati Paputungan, berupaya menyajikan konten menarik bagi anak-anak melalui aplikasi Bintang Kecil.
Menurut Melia, aplikasi tersebut nantinya akan mengenalkan lagu anak-anak yang indah, positif, dan memberi pesan moral sebagai bekal mereka hinngga dewasa.
“Melalui aplikasi ini, diharapkan bisa sekaligus menjadi wadah bagi pencipta lagu anak untuk menyalurkan bakat dan mempublikasikan karyanya," ujar Melia.
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau karib disapa Kak Seto menambahkan, rencana peluncuran aplikasi tersebut memiliki tujuan mulia.
Hal itu sejalan dengan keprihatinannya melihat anak-anak lebih mengenal dan menyanyikan lagu orang dewasa.
“Temanya belum sesuai dengan usia anak-anak, seperti tentang patah hati, perselingkuhan, jatuh cinta, kemudian berjoget dengan gaya yang kurang pantas untuk usia mereka," ujar Kak Seto.
Kak Seto berharap, melalui aplikasi Bintang Kecil yang memiliki koleksi hampir 600 lagu anak-anak, bisa memudahkan anak-anak mengetahui lagu-lagu tentang karakter anak di Indonesia.
"Jadi tidak ada lagi perkataan, aduh sulit mencari lagu anak-anak Indonesia yang asyik dan up to date'," ujar Kak Seto.
https://www.kompas.com/hype/read/2021/02/06/204100566/lagu-anak-indonesia-kembali-digaungkan-lewat-bintang-kecil