Pantaskah Raya Disebut sebagai Disney Princess Baru, Ini Kata Produser

Sejauh ini Disney sudah memiliki 12 putri atau Disney Princess dari mulai Snow White, Cinderella, hingga yang terbaru, Moana.

Kehadiran Raya and the Last Dragon menimbulkan pertanyaan apakah karakter utama di film tersebut layak masuk sebagai Disney Princess terbaru atau tidak.

Osnat Shurer selaku produser di film ini memberikan jawaban terhadap pertanyaan tersebut.

"Secara definisi mungkin dia bisa dikatakan bukan putri, tapi kami lebih mementingkan petualangan karakternya di dalam film ini," kata Osnat dalam wawancara bersama Kompas.com beberapa waktu lalu.

Alih-alih melabeli Raya sebagai Disney Princess baru, tim produksi justru lebih mengutamakan bagaimana si karakter bisa berevolusi dengan berbagai tantangan yang dihadapinya di dalam film.

"Hanya karena dia pemeran utama perempuan bukan berarti dia adalah putri tapi di dalam ceritanya sangat penting untuk menampilkan sosok kesatria, sosok pemimpin, dan kami ingin dia terlihat kuat," ujar Osnat.

Hal terpenting dari cerita Raya and the Last Dragon adalah bagaimana Raya yang tak pernah patah semangat bisa kembali mempersatukan rakyat di Kumandra.

Nilai tersebut yang ingin diangkat oleh Disney Animation dari film terbarunya.

Jika ditarik ke belakang, 11 dari 12 Disney Princess memiliki kesamaan latar belakang.

Snow White, Aurora, Ariel, Jasmine, Rapunzel, dan Merida adalah keturunan dari Raja.

Sementara itu Pocahontas dan Moana merupakan anak dari kepala suku di dalam ceritanya.

Cinderella, Belle, dan Tiana mendapat label sebagai Disney Princess karena dinikahi oleh seorang pangeran.

Mulan menjadi pengecualian karena datang dari keluarga biasa dan menyelamatkan kerajaan. Mulan juga tidak dinikahi oleh seorang pangeran sampai akhir cerita.

Raya and the Last Dragon akan tayang di bioskop pada 5 Maret 2021 sebelum akhirnya dirilis ke layanan streaming Disney+ Hotstar.