Fakta Menarik Webtoon The Secret of Angel, Berawal dari Konsep Cerita 10 Tahun Lalu

Drama yang dibintangi oleh Moon Ga Young, Cha Eun Woo dan Hwang Inyeop itu diadaptasi dari webtoon populer The Secret of Angel.

Webtoon The Secret of Beauty sukses menarik sekitar 4 miliar pembaca di seluruh dunia, disukai 28 juta kali, dan menjadi salah satu webtoon terpopuler dalam sejarah komik digital.

Dalam kesempatan eksklusif media interview, penulis The Secret of Angel, Kim Na Young atau akrab dikenal Yaongyi mengungkapkan cerita mengenai webtoon yang ditulisnya.

Berikut rangkuman Kompas.com.

Konsep cerita 10 tahun lalu

Yaongyi mengungkapkan alasannya membuat webtoon The Secret of Angel.

"Sepuluh tahun yang lalu, saya membuat Webtoon tentang seorang laki-laki yang berubah menjadi cowok tampan setelah memakai make up," kata Yaongyi.

Yaongyi kemudian melanjutkan konsep tersebut dengan sedikit perubahan pada karakter utama dan merangkainya menjadi cerita yang epik.

"Saya adalah orang yang senang berimajinasi sendiri, jadi dibanding lewat inspirasi tertentu, saya menciptakan karya saya lewat imajinasi saya," tuturnya.

Selipkan pesan

Yaongyi ternyata menyelipkan pesan dalam webtoon yang ia tulis. Menurutnya, kita tidak bisa menilai seseorang hanya dengan melihat penampilannya.

"Penampilan bukanlah segalanya," kata Yaongyi.

Menurut Yaongyi, di balik kekurangan pasti kelebihan, seperti karakter utama dalam webtoon The Secret of Angel.

Yaongyi berharap karyanya dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang, terutama bagi mereka yang memiliki kekurangan yang sama seperti Jukyung.

"Saya pikir ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman di luar sana yang mengalami hal yang sama dengan Jukyung," kata Yaongyi.

Cara kerja dalam membuat webtoon

Jadi webtoon populer, banyak penggemar penasaran bagaimana cara kerja penulis dalam menggarap webtoon The Secret of Angel.

"Untuk membuat penggarapan webtoon biasanya hari Senin saya mengerjakan script dan storyboard, hari Selasa saya mengerjakan sketching, hari Rabu, Kamis dan Jumat saya mengerjakan inking. Sabtu dan Minggu saya mengerjakan filling-in dan type-setting," jelas Yaongyi.

Kata Yaongyi, biasanya dia bekerja untuk menggarap webtoon selama seharian penuh.

Kesulitan jadi webtoonist

Ada kesulitan yang dirasakan Yaongyi selama menjadi penulis webtoon atau disebut webtoonist, salah satunya ada deadline.

"Karena selalu dihadapkan dengan deadline, saya kesulitan menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan saya," ujarnya.

Senang dan terharu

Karyanya terkenal hingga ke mancanegara, Yaonyi mengaku senang sekaligus terharu.

Yaongyi juga tak menyangka karakter yang dibuatnya di webtoon menjelma menjadi nyata dalam drama True Beauty.

"Saya sangat senang dan terharu, terlebih lagi webtoon saya sudah diadaptasi menjadi drama," ujar Yaongyi.

"Saya juga merasa takjub melihat karakter yang saya buat menjelma di dalam drama tersebut," ujarnya lagi.

Yaongyi mengucapkan terima kasih kepada seluruh penggemar atas antusiasme terhadap karyanya.