Irfan Hakim Berurai Air Mata Ingat Kenangan dan Janji yang Belum Terpenuhi pada Syekh Ali

Pembawa acara Irfan Hakim tidak bisa menahan tangis ketika mendengar kabar itu. Irfan mengaku sangat kehilangan sosok Syekh Ali Jaber.

Hubungan Syekh Ali Jaber dan Irfan sangatlah dekat. Mereka kenal sejak 8 tahun lalu. Mereka cukup dekat karena tergabung dalam program Hafiz Indonesia.

Irfan bahkan sudah menganggap Syekh Ali Jaber sebagai keluarganya sendiri. Tak heran bila Irfan Hakim syok dan berkali-kali menangis.

Kepergian Syekh Ali Jaber pun menyisakan kenangan sendiri bagi Irfan.

Kompas.com merangkum kenangan Irfan dengan Syekh Ali Jaber.

Ibadah umrah dan bercanda bersama

Salah satu kenangan Irfan Hakim dengan Syekh Ali Jaber adalah ketika mereka beribadah umrah bersama.

"Gue pernah umrah sama beliau beberapa kali. Gue ketemu keluarga besarnya di Madinah itu pernah. Mama saya juga dekat banget sama beliau," kata Irfan Hakim dikutip dari Cumi-cumi, Jumat (15/1/2021).

Irfan Hakim dan Syekh Ali Jaber pun tak sungkan saling bercanda hingga saling ledek. Biasanya, Syekh menggodanya dengan memanggil "Kakak." Karena usia Syek Ali Jaber lebih muda dari Irfan Hakim.

"Beliau lebih muda dari saya dan itu sudah jadi bahan ledekan kita di belakang panggung. Dia suka ngomong 'Kakak apa kabar?,' 'Adik gimana sehat?.' Jadi adik kakak kita ngomongnya gitu," ujar Irfan.

Ajarkan Al Quran

Selain sebagai sahabat, Ali Jaber adalah guru besar spiritual yang mengajarinya untuk mendalami Al-Quran.

Tak hanya mengajarkan Irfan mendalami Al-Quran, Syekh Ali Jaber juga sempat mengajarkannya untuk baca surat Al Fatihah dengan lafal yang benar.

Hal itu pun nantinya yang jadi momen berharga yang selalu diingat Irfan Hakim dengan Syekh Ali Jaber.

"Pengalaman paling berharga saya pernah diajarkan secara langsung Syekh Ali Jaber cara membaca Al Fatihah yang benar," kata Irfan.

Penyesalan Irfan Hakim

Meski begitu, Irfan Hakim menyesal karena ada keinginan Ali Jaber yang belum diwujudkannya.

"Dia tuh pernah meminta gue datang ke villanya, 'kak Irfan ayo dong cari waktu ke villa saya di Puncak.' Nah gue waktunya enggak bisa jadi udah nyesel," kata Irfan.

"Beliau juga mau datang ke rumah, selalu enggak jadi, gagal, gagal, gagal," ucap Irfan.