Timun Mas The Musical Digelar Secara Daring, Sutradara Hadapi Tantangan

Drama musikal yang mengisahkan cerita dongeng Nusantara itu diusung dengan tema Timun Mas The Musical.

Founder Mimic Theater sekaligus sutradara dan penulis Timun Mas The Musical, Sari Setyorini, merasakan ada tantangan besar berkaitan dengan penyelenggaraan secara daring.

“Tantangan terbesarnya pementasan daring itu sebenarnya adalah mengajak orang-orang untuk menonton secara daring, itu sih sebenarnya,” ucap Sari Setyorini, saat konferensi pers virtual, Kamis (3/12/2020).

Apalagi, selain biasanya drama musikal disaksikan secara langsung, pertunjukan ini merupakan pagelaran perdana dari Mimic Theater.

“Karena kan impossible ya menonton secara langsung sedang masa pandemi corona seperti ini,” ujarnya.

Sebelumnya, lanjut Sari, dia telah melakukan penelitian terlebih dahulu untuk melihat cara teater atau drama musikal diproduksi secara online.

“Sebelumnya juga kami bingung bagaimana ya caranya bisa melakukan pertunjukan daring dengan kualitasnya sama seperti nonton offline,” tuturnya.

“Sebelum bikin ini, survei dulu kan bagaimana melihat teater atau kelompok yang membuat pertunjukan secara online juga, di YouTube atau Zoom,” kata Sari lagi.

Setelah berdiskusi bersama tim produksi teater yang lainnya, Sari memutuskan untuk menggelar drama musikal secara daring.

“Kami ngobrol masalah teknis segala macam yang mudah-mudahan ini bisa ditonton dan dirasakan langsung seperti nonton di panggung,” ungkapnya.

Drama musikal Timun Mas The Musical akan digelar secara daring pada 17 Desember 2020.

Tiket dapat dibeli melalui website Loket.com seharga Rp 45.000.

Selain menikmati drama musikal, secara tak langsung penonton juga ikut berdonasi untuk anak-anak yang membutuhkan di panti asuhan Tebet.

Mimic Theater juga melibatkan anak-anak panti asuhan sebagai pemain dalam pertunjukan Timun Mas The Musical.