Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Musisi yang Terlibat Lagu Ajak Masyarakat Cuci Tangan 20 Detik

Ada sebanyak 70 lagu yang sudah terkumpul dalam satu playlist agar bisa didengar masyarakat.

Sebanyak 70 lagu ini juga telah dikonversi ke dalam piringan hitam atau vinyl untuk diarsipkan.

Seperti salah satunya yang berkontribusi membuat lagu yakni, Additional bassist NOAH, Rio Lanlan. 

Diakui Lanlan, membuat lagu berdurasi 20 detik ini lebih susah dibanding lagu secara full.

"Bikin lagu 20 detik itu lebih susah daripada bikin lagu full," ujar Lanlan melalui konferensi pers virtual, Rabu (2/12/2020).

Lanlan mengaku senang ikut berpartisipasi dalam proyek gerakan #20DetikCuciCorona.

Awalnya, ia dihubungi Fikri, salah satu inisiator gerakan #20DetikCuciCorona untuk ikut berkontribusi membuat lagu agar masyarakat bisa mentaati protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19. 

Saat itu, ia diajak pada bulan Maret 2020 di mana saat itu wabah virus corona tipe-2 (SARS-CoV-2) baru muncul di Indonesia.

Keadaan masyarakat pun kala itu terlihat panik dengan munculnya virus baru di Indonesia tanpa belum diketahui obatnya.

Akhirnya, hatinya tergugah untuk mengajak masyarakat rajin cuci tangan dengan ide lagunya yang berdurasi 20 detik.

"Fikri cerita idenya di WhatsApp, terus menarik. Setiap orang punya kontribusi kepada masyarakat untuk membuat keadaan jadi lebih baik," kata Lanlan. 

"Ide ini tuh sederhana banget, tapi sangat to the core efektif (mengajak masyarakat mencegah Covid-19), jadi musti dilakuin dan apapun yang bisa lakuin untuk melengkapi ide itu," lanjut Lanlan.

Tidak hanya Lanlan, gitaris Clubeighties, Cliffton Jesse Rompies atau disapa Iep, salah satu musisi yang ikut membuat lagu ajakan cuci memtangan berdurasi 20 detik.

Iep mengaku benar-benar mempraktikkan bagaimana mencuci tangan demi mencari inspirasi proses pembuatan lagu.

"Gue benar-benar merasakan, membersihkan tangan bagaimana di depan kaca sambil buat lirik 'bersihkan tanganmu, kawan. Cuci tangan, jaga jarak, dan tidak keluar rumah'," kata Iep.

Ia mengaku membuat lagu tersebut di tengah kepanikan keluarganya menghadapi Covid-19 saat itu. Namun, ia bersyukur hal tersebut sudah dikerjakannya dengan baik. 

Meski begitu, ia berterimakasih karena turut diajak dalam proyek #20DetikCuciCorona.

Sebab dengan terkumpulnya lagu-lagu ini, ia berharap masyarakat lebih taat lagi untuk cuci tangan dengan sabun.

"Saya berterimakasih bannget, saya terhormat banget bisa ikutan di gerakan inisiasi ini yanng menurut saya tuh benar-benar sederhana tapi komplit," tutur dia.

Adapun, piringan hitam atau vinyl yang berisi 70 lagu berdurasi 20 detik dengan pesan ajakan mencuci tangan dari Gerakan #20DetikCuciCorona telah diberikan ke Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. 

Piringan hitam itu diserahkan agar masyarakat tak terabaikan untuk terus disosialiasikan mencuci tangan dengan benar.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/12/03/154159966/cerita-musisi-yang-terlibat-lagu-ajak-masyarakat-cuci-tangan-20-detik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke