Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marshel Widianto, Banjir Pekerjaan Saat Masa Pandemi hingga Cerita Haru Mendiang Ayah

Kekhasan yang dipadukan dengan perawakannya yang terkesan santai, membuat dirinya dapat dengan mudah diterima di dunia lawak Tanah Air.

Di balik itu semua, Marshel ternyata menyimpan cerita haru tentang kepergian sang ayah.

Berikut fakta yang telah dirangkum Kompas.com tentang Marshel Widianto:

1. Banjir pekerjaan di masa pandemi, Marshel akui kurang darah

Bekerja di masa pandemi tentu harus dibarengi dengan perlindungan diri dari virus Covid-19 yang terus mengancam.

Sebagai komedian, ketika ingin tampil Marshel terus diharuskan mengecek keadaan tubuh dengan Rapid Tes.

Dengan nada kelakar, pria 24 tahun ini mengaku sampai kekurangan darah.

“Karena banyak job, kita tiap tiga hari sekali rapid tes. Duit boleh banyak, tapi darah berkurang. Kita di-rapid mulu,” kata Marshel disambut tawa Denny Cagur, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube DENNY CAGUR TV, Kamis (19/11/2020).

2. Cerita haru di balik pintu rumah yang baru diganti

Karena akting dan komedinya yang selalu mengundang gelak tawa, Marshel kian dibanjiri pekerjaan.

Sebagian besar hasil pekerjaannya dia gunakan untuk merenovasi rumah orangtua yang ada di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menariknya, Marshel ternyata menyimpan cerita haru di balik pintu rumahnya yang baru diganti menjadi dua daun pintu.

Menurut dia, pintu rumah yang baru diganti seperti telah ditakdirkan.

“Awal-awal bapak kemari kan pintu masih satu daun, nah saya disuruh renov dan jadi dua daun pintu,” ungkap Marshel.

Ternyata, permintaan tersebut adalah pesan terakhir ayahnya sebelum meninggal dunia.

“Pas bapak meninggal, dan karena sudah direnov pintunya, peti matinya bisa masuk,” ujar Marshel dengan nada sedih.

“Kalau daun pintu cuma satu enggak mungkin bisa masuk petinya. Semua kayak sudah ditakdirkan,” lanjutnya.

Ayahnya meninggal dunia pada Senin (13/4/2020) karena penyakit jantung.

3. Ayah tetap bisa nafkahi keluarga meski sudah tiada

Pria 24 tahun ini dikenal sering mengangkat cerita ayah lewat komedinya.

Ayahnya yang sedang sekarat hingga meninggal dunia kerap dibawa Marshel sebagai materi komedi.

Ajaibnya, dari hal tersebut, nama Marshel kian melejit.

“Bokap gue tetap bisa membiayai keluarga meski sudah tiada. Misalnya, itu emblem Sukhoi, penghargaan, karena mereka sering lihat Marshel ngomong soal papa sebagai pilot Sukhoi,” kata Marshel.

Marshel percaya, sebuah komedi yang diangkat dari tragedi bisa jadi hal yang sangat berharga.

“Dari tragedi (kepergian ayah) itu saya sering bikin komedi dan jadi terkenal,” ujar Marshel.

Marshel Widianto kini sering tampil di Net TV, Sobat Miskin Trans7, dan dirinya juga kerap menjadi komika panggilan di acara-acara tertentu.

Pada 2019, Marshel pernah bermain dalam film pertamanya yang berjudul Laundry Show produksi MVP Pictures dan berperan sebagai Deden.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/20/120750866/marshel-widianto-banjir-pekerjaan-saat-masa-pandemi-hingga-cerita-haru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke