Sebagai informasi, Chef Juna menjadi juri ajang pencarian bakat Masterchef Indonesia selama beberapa musim.
Juna juga mengungkap awal direkrut untuk menjadi bagian dari juri MasterChef Indonesia.
Pemenang tidak otomatis menjadi chef
Pemenang MasterChef Indonesia tidak lantas menjadikan seseorang layak disebut chef.
"MasterChef was created to find amateur cook, not a chef," kata Juna menegaskan.
MasterChef merupakan ajang untuk mengasah kemampuan mereka yang tadinya menjadikan masak sebagai hobi atau passion.
"If you bring that (gelar juara) to professional kitchen, you think they gonna look at it, they throw your CV to the trash bin. Different, totally different," jelasnya.
Awal direkrut jadi juri MasterChef Indonesia
Juna yang saat itu baru kembali setelah 13 tahun berkelana di luar negeri, dikenal sebagai orang yang tegas ketika di dapur. Penampilannya juga berbeda dari gambaran chef yang ada selama ini.
Karenanya dia cukup cepat terkenal saat itu di kalangan industri F&B dan banyak orang yang terlihat segan padanya.
Berawal dari situ, Juna tiba-tiba saja mendapat telepon dari tim RCTI dan Fremantle yang saat itu membuat MasterChef Indonesia.
"Gue dipanggil MasterChef gara-gara itu (marah-marah)," ujar chef kelahiran Manado itu.
Penilaian makanan di MasterChef Indonesia
Menjadi juri untuk kontestan di MasterChef Indonesia, Juna dan dua juri lainnya melihat makanan dari banyak sudut pandang.
"Kalau kita perspektifnya banyak, tergantung dia masak ini nama masakannya apa, so we get a digest, ini karakteristik hidangan yang disebut apa, kalau melenceng banget meskipun enak ya come on," ucapnya.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/11/10/091508266/kata-chef-juna-soal-masterchef-indonesia