Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soleh Solihun Bangga Pernah Meraih Penghargaan Anugerah Adiwarta

Popularitas Soleh Solihun sebagai seorang wartawan bahkan diapresiasi dengan penghargaan Adiwarta pada 2006.

Anugerah Adiwarta memiliki arti tersendiri bagi Soleh Solihun.

"Anugerah Adiwarta itu ada dua artinya, yang pertama gue jadi merasa gue wartawan yang baik karena ada yang mengakui," kata Soleh Solihun dalam acara Beginu Kompas TV, Rabu (28/10/2020).

Arti kedua dari penghargaan itu adalah sebagai pembuktian Soleh bahwa majalah Playboy adalah sebuah karya jurnalistik.

Saat pertama kali muncul di Indonesia, majalah Playboy menuai pro dan kontra dari masyarakat Indonesia.

Selain karena kontennya yang dianggap berbau pornografi, majalah Playboy juga dianggap bukan sebuah karya jurnalistik.

Padahal saat itu Playboy sudah mengantongi izin penerbitan dari Dewan Pers Indonesia sebagai sebuah media massa.

"Ketika gue menang penghargaan, gue bisa bilang kepada orang-orang yang menyangsikan bahwa Playoy bukan produk jurnalistik (bahwa) ini tulisan wartawan Playboy," ucap Soleh.

Apalagi saat itu, Effendi Gazali termasuk dari Dewan Pers Indonesia yang menyangsikan Playboy sebagai sebuah media massa.

Soleh Solihun merasa bangga karena bisa memberikan bukti sahih bahwa tulisannya dihargai sebagai sebuah produk jurnalistik di Indonesia.

"Gue jadi berbangga atas nama organisasi juga," tutur Soleh.

Sayangnya, majalah Playboy pun tak bertahan lama di Indonesia.

Soleh Solihun akhirnya menemukan profesi baru di bidang stand up comedy dan menjadi seorang presenter atau MC.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/28/211227566/soleh-solihun-bangga-pernah-meraih-penghargaan-anugerah-adiwarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke