Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Ardhito Pramono Dulu Pilih Home Schooling

Setelah itu ia yang baru berusia 16 tahun dikirim orangtuanya untuk belajar bahasa Inggris selama tiga bulan di Sydney, Australia.

Setelah kembali ke Indonesia, Ardhito masuk ke sebuah SMA di Jakarta. Dia mengaku saat itu semangat belajarnya berapi-api.

"Namun pas saya udah bertekad untuk menjadi murid yang baik, saya enggak bandel, belajar matematika sebisa saya, masih ada aja guru-guru yang masih belum bisa menghargai kerja saya," kata Ardhito Pramono, dikutip dari kanal YouTube Gita Wirjawan, Senin (26/10/2020).

Ardhito menceritakan kejadiannya bermula dengan PR yang ia kerjakan sendiri tanpa dibantu teman atau menyontek. Namun nilai yang didapatnya saat itu 2,5.

Ia pun berusaha meyakinkan sang guru bahwa PR itu dikerjakan dengan usahanya sendiri bahkan begadang sampai jam 03.00 pagi.

"Tapi pada saat itu guru saya di depan kelas, dia agak mempermalukan saya. Dia bilang 'pantas aja kamu enggak naik kelas'," ungkap Ardhito.

Padahal ia tidak naik kelas memang karena memutuskan cuti sekolah.

"Saya merasa sangat dipermalukan, saya turun ke ruangan kepala sekolah. Saya bilang, 'boleh undang ibu saya ke sini? Karena sepertinya saya udah enggak mau sekolah lagi di sini'," tutur Ardhito.

Kata Ardhito, ibunya sangat mendukung keputusannya untuk keluar dari sekolah tersebut.

"Pada saat itu kami langsung cari home schooling. Di mana memang masuk jam 09.00, pulang jam 12.00. Sisa waktunya bisa saya gunakan untuk ke studio (musik) dan saya pada saat itu belajar di radio jadi DJ (disk jockey)," jelas Ardhito.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/26/165449666/ini-alasan-ardhito-pramono-dulu-pilih-home-schooling

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke