Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Fakta Chef Arnold Di Balik Kesan Garang di Panggung MasterChef Indonesia

Bukan hanya suka membuat unggahan lucu, ternyata Chef Arnold memiliki kisah lain dalam hidupnya yang tak banyak diketahui orang dan sekaligus bisa menjadi motivasi bagi orang lain yang kini mungkin sedang berjuang.

Dirangkum dari podcast Deddy Corbuzier, berikut cerita Chef Arnold sejak kecil hingga sekarang.

Pindah ke Australia

Keluarga Chef Arnold pindah ke Australia sekitar tahun 1998 atau 1999, di saat Indonesia sedang terjadi kerusuhan. Restoran milik ayahnya tutup saat itu.

Bahkan keluarganya sempat menjadi imigran gelap karena adanya penipuan berkas-berkas. 

Butuh waktu delapan tahun bagi keluarganya untuk akhirnya kemudian mendapatkan izin tinggal tetap di sana.

Awalnya tak bisa bahasa Inggris dan di-bully

Ketika itu, ia masih duduk di bangku sekolah dasar saat keluarganya memutuskan pindah ke Australia.

Chef Arnold hanya bisa sedikit bahasa Inggris dasar seperti memperkenalkan diri, bertanya kabar, ia bahkan masih sering terbalik membedakan penggunaan tomorrow dan yesterday.

"Selama empat tahun gue enggak bisa ngomong Inggris, berantem, terus di-bully," tutur Chef Arnold.

Tak mengenyam sekolah masak

Chef Arnold sudah lulus SMA ketika mereka akhirnya mendapat permanent resident di Australia. 

Ketika akan masuk kuliah, dia harus membayar biaya untuk siswa internasional dan tidak mampu.

"Enggak punya duit buat bayar sekolah," ujarnya.

Kalaupun sekarang dia sudah memiliki uang, Chef asal Surabaya ini mengaku tak memiliki waktu, lebih tepatnya tidak bisa mengatur waktu dengan baik untuk bisa bersekolah masak.

"I don't manage my time very well, kalau di manage dengan baik, maybe bisa (sekolah)," ucapnya.

Kerja dari usia 14 tahun

Chef Arnold memang tak mengenyam pendidikan resmi di sekolah memasak, tapi jam terbangnya tinggi di dapur karena ia bekerja sejak usia 14 tahun. 

Ia terbiasa belajar dari apa yang dilihatnya langsung.

Walaupun ia tak menyangkal kalau pengetahuan dari bangku sekolah juga sebenarnya penting untuk menambah kemampuan yang dibutuhkannya.

Jadi chef saja tak cukup

Menurut salah satu juri MasterChef Indonesia ini, menjadi chef saja tidak cukup, profesi ini tidak akan bisa membuat orang kaya.

"You have to have target and goal where you wanna go in life," kata Chef Arnold.

Ia kemudian membahas tentang penghasilan minim bagi mereka yang bekerja di dapur, penghasilan terbesar kepala Chef sekitar Rp 35 juta sebulan, tapi bagaimana dengan yang lainnya. 

Karenanya, ia membuat konten YouTube yang menurutnya bisa mengajarkan hal-hal yang bisa didapat dari sekolah, dengan penjelasan yang tidak kaku, sehingga orang bisa meningkatkan kemampuan diri masing-masing.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/20/075553766/6-fakta-chef-arnold-di-balik-kesan-garang-di-panggung-masterchef-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke