Vicky Prasetyo Ungkap Kisah Pilu Dipenjara Saat Pandemi Corona

Vicky menuturkan kehidupan dipenjara saat pandemi jauh lebih berat dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19.

"Kalau saat tidak pandemi kita bisa jengukan, ketemu keluarga, ketemu kerabat, ketemu teman, makan sama-sama, anak-anak bisa lari dari pagi sampai siang, besok masih bisa dijenguk lagi," kata Vicky Prasetyo, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Minggu (11/10/2020).

Menurut Vicky, kehidupan sebagai tahanan selama pandemi Covid-19 sungguh berat lantaran harus menerapkan banyak peraturan.

Seperti halnya soal makanan, sebelum pandemi, keluarga, teman dan kerabat diperbolehkan memberi bekal makanan.

Namun, saat pandemi para tahanan tak bisa leluasa menerima kiriman makanan dari luar penjara.

"Banget (makanan jadi rebutan). Jadi situasi kayak gini yang membuat uang tidak sepenuhnya berarti, makanan itu sangat berarti," ujar Vicky.

Vicky mengaku pernah mengalami pengalaman yang kurang menyenangkan soal makanan.

"Kita kalau pilih salah lauk pun kita akan beresiko. Gue menjalankan puasa sunah Senin-Kamis, jadi kalau kita sebelum di sel untuk di kunci, itu sore, kita di sekitar masjid atau koperasi itu banyak yang jual nasi," kata Vicky.

"Tapi kita enggak boleh salah milih lauk. Karena kalau salah milih lauk, gue beli nasi padang, opor ayam, begitu gue makan buat sahur setengah 3 atau jam 3 itu sudah basi, jadi gue pisahin ini nasi yang basi, ini yang enggak," tambahnya.

Vicky mengaku juga pernah melihat narapidana yang berebutan makanan ketika dibagikan oleh penjaga.

"(Sebelum pandemi) Hampir tidak ada situasi seperti itu. Nasi yang dari negara pun banyak yang mereka taruh di depan kamar, tapi enggak dimakan, 'ah nanti bakal datang dari jengukan'," ujar Vicky.

Vicky lalu memberi pesan bagi orang yang dengan mudahnya membuang makanan yang masih layak untuk dimakan.

"Makanya pesan gue, saat orang di luar bisa makan enak yang dia mau, tapi orang juga sering merelaikannya (membuang makanan) begitu aja. Kalian pikirin berapa ribu narapidana membutuhkan itu," ujar Vicky.