Awalnya, Raffi berkata kalau dia tidak pernah sekolah untuk menjadi pembawa acara yang baik dan tidak cakap berbahasa Inggris, tapi perjalanan kariernya di industri hiburan berjalan baik karena keberuntungan.
Mendengar hal itu, Deddy Corbuzier langsung membantah. Menurutnya, Raffi bukan sekedar beruntung atau mengandalkan keberuntungan.
"Kalau misalnya orang bilang Raffi menang beruntung ya, kali ini gue belain Raffi," ucap Deddy di podcastnya, dikutip Minggu (4/10/2020).
Di mata Deddy Corbuzier, Raffi Ahmad tidak besar karena beruntung. Melainkan, karena pantang menyerah dan gigih untuk terus berjuang.
"Lu tuh gila, gue aja kalah gigihnya sama lu," kata Deddy Corbuzier yang mengetahui bagaimana Raffi Ahmad bekerja dan hanya tidur dua jam setiap hari.
"Tiga jamlah," kata Raffi Ahmad mengoreksi.
Raffi menjelaskan kalau ia suntik vitamin dua minggu sekali, dan sesekali tidur jika sedang dalam perjalanan.
Namun, tetap saja penjelasan Raffi tidak masuk akal bagi Deddy. Pasalnya, orang pada umumnya membutuhkan waktu istirahat setidaknya empat hingga enam jam sehari.
Lantas Raffi menjelaskan bahwa ia merasa senang dengan apa yang dikerjakan selama ini.
"Gue itu enggak bisa diem, otak gue itu selalu berpikir. Gue itu bisa mau tidur tiba-tiba 'harus ini dulu,' atau jam 03.00 subuh tiba-tiba bangun, kaget, sampai bini gue 'udah tidur', gitu," ucap Raffi Ahmad.
"Berarti bukan beruntung, lu punya talent di situ," ujar Deddy Corbuzier.
Raffi Ahmad hanya percaya dari setiap kerja keras yang dikerjakannya pasti akan ada hasilnya.
"Gue percaya itu 'no pain no gain' itu gue percaya," ujar Raffi Ahmad kemudian.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/04/135757366/deddy-corbuzier-tak-setuju-raffi-ahmad-sukses-hanya-karena-beruntung