Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Respons Putra Nunung Ketika Tahu Ibunya Positif Covid-19

Bukan menutupi apalagi menolak kenyataan, keluarga dengan berbesar hati mengikuti semua prosedur yang diperlukan, termasuk sampai harus mengungsi.

Berikut ini penuturan Bagus tentang tindakan yang diambil keluarga.

Anggota keluarga segera tes swab

Hasil tes swab yang menyatakan Nunung terinfeksi virus corona diketahui pada malam hari. Keesokan paginya seluruh anggota keluarga dan yang tinggal di rumah Nunung langsung melakukan tes swab.

"Yang pertama masuk Mama dulu masuk, terus setelah hari kedua pagi, Mama sudah di RSUD Pasar Minggu. Hari kedua paginya, kita satu keluarga swab semua," kata Bagus.

Covid-19 bukan aib

Virus Covid-19 bisa menginfeksi siapapun orangnya, tidak ada yang tahu. Bahkan beberapa gejalanya juga terkadang berbeda antara orang satu dan lainnya.

Walaupun penyakit ini masih menjadi momok menakutkan karena belum ada obatnya, Bagus mengatakan Covid-19 sendiri bukan aib yang perlu ditutupi.

Justru dengan mengungkapnya akan lebih mudah mendeteksi siapa saja yang terakhir berinteraksi dengan pasien yang positif Covid-19.

"Covid kan bukan aib, Covid sudah mendunia bukan hanya di Indonesia saja, siapa saja bisa kena," ujar Bagus.

Tenangkan ibunya

Tahu ibunya berpotensi mengalami panic attack, Bagus mencoba menenangkan ibunya agar tidak berpikir berlebihan dan fokus pada penyembuhan penyakitnya saja.

Kepanikan berlebihan Nunung itu termasuk ketika ia mengkhawatirkan kondisi cucu-cucunya yang harus berjauhan dari ibunya karena istri Bagus yang juga dinyatakan positif Covid-19.

Bagus yang tahu kondisi ibunya, berusaha menenangkan Nunung walaupun tak memungkiri ia sendiri sebenarnya kerepotan mengurus dua anaknya yang masih kecil.

"Aku selalu bilang 'udah Mama enggak apa-apa, mama enggak usah panik, mama fokus aja, fokus biar cepat sembuh, enggak usah mikirin anak-anak,'" kata Bagus mengucap pesannya pada Nunung.

Keluarga mengungsi

Pihak keluarga yang dinyatakan negatif, bertindak cepat untuk tidak menularkan Covid-19, yaitu dengan mengisolasi diri dan meninggalkan rumah karena untuk mensterilkan rumah.

"Setelah anak, istri, adik-adikku masuk, kita malamnya langsung isolasi mandiri, keluar dari rumah dulu," ujar Bagus.

Sterilisasi rumah dilakukan selama tiga hari sejak ada anggota keluarga diketahui positif Covid-19.

Ingatkan untuk tak meremehkan Covid-19

Sekalipun telah menerapkan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan, Bagus mengingatkan untuk tak lantas menyepelekan virus Covid-19.

Bagus memberi contoh keluarganya. Mereka sudah cukup ketat menjaga kebersihan dan kesehatan, seperti mandi sepulang dari luar rumah, tetapi tetap saja terinfeksi virus Covid-19.

"Jangan pernah meremehkan Covid," ujar Bagus Permadi.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/09/25/083948966/5-respons-putra-nunung-ketika-tahu-ibunya-positif-covid-19

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke