Pandji mengatakan, acara ini tercetus dari kerasahan yang dirasakannya sebagai seorang komedian.
"Komoidoumenoi lahir dari keresahan saya terhadap ketersinggungan. Dari masa ke masa ada aja pelawak yang kemudian menyinggung masyarakat. Iya kalau cuma pelawak, kadang masyarakat biasa pun menyinggung masyarakat lain," kata Pandji, dalam konferensi pers virtual yang diikuti Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
Menurut Pandji, pelawak lebih sering menjadi target sasaran pihak-pihak yang tersingungg.
"Saya pun jadi target ketersinggungan banyak orang. Dalam hal ini, kucing, entar soal regulasi ganja, entar ada soal daun bungkus. Wah rame sekali. Tiap tahun saya selalu ada deh," tutur Pandji.
Acara ini akan bergulir mulai November 2020 dengan tur ke tujuh kota, yakni Makassar, Denpasar, Balikpapan, Palu, Yogyakarta, Banda Aceh, Jakarta.
Di Jakarta, sebagai penutup, Komoidoumenoi akan dilaksanakan di Istora Senayan.
Untuk menjalankan protokol kesehatan di masa pandemi, Komoidoumenoi bekerja sama dengan Qlue Smart City dan BEM FKM Universitas Indonesia.
Penjualan tiket sudah dibuka pada 20 Juni lalu dan dalam waktu kurang dari satu menit sebanyak 3.300 tiket ludes terjual.
Sebagai informasi singkat, istilah "komoidoumenoi" berasal dari bahasa Yunani yang dipakai oleh Aristophanes, bapak komedi dunia. Komoidoumenoi memmiliki arti objek tertawaan.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/19/132759766/resah-pada-ketersinggungan-pandji-pragiwaksono-bikin-acara-komoidoumenoi