Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Untuk Penyemangat, Helmy Yahya Tulis Kalimat Ini di Buku

Saat masih belia, Helmy mengatakan kehidupan keluarganya sulit karena sang ayah bekerja sebagai pedagang kaki lima.

“Kalau dulu iya saya meledak-ledak karena di hidup saya kecil itu susah banget, bapak saya cuma pedagang kaki lima, hidup saya banyak dihina, enggak ada cewek yang mau sama saya,” ujar Helmy Yahya dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Selasa (18/8/2020).

Sebab itu, Helmy berusaha mengubah kehidupan dengan berusaha melakukan yang terbaik.

“Jadi saya cuma belajar-belajar dan reward-nya saya selalu menjadi yang terbaik. SD juara umum, SMP juara umum, SMA juara umum,” ujar Helmy Yahya.

“Saya diterima di IPB tanpa tes, saya tinggalkan. Saya masuk (Politeknik Keuangan Negara) STAN, di STAN saya alhamdulillah juga lulus terbaik,” katanya menambahkan.

Sebagai pengingat, Helmy selalu menulis catatan di bukunya agar dia selalu berusaha melakukan yang terbaik dalam hidupnya.

“Pokoknya gue harus terbaik, di buku gue tulis I have to be the best, I have to be the best, I have to be the best.  Wah dulu saya very competitive,” ujarnya.

Helmy Yahya kini telah membuktikan dia berhasil mencapai kesuksesannya setelah berbagai perjuangan yang telah dilalui selama puluhan tahun.

“Karena untuk pembuktian ya? Pembuktian kalau gue lebih hebat daripada kakak-kakak gue,” ujar Daniel Mananta.

“Bukan ke itu saja, ke siapapun. Kayaknya dulu saya marah sama semua orang, karena saya banyak di hina. Karena kan banyak orang yang melihat siapa bapak kita kan. Jadi saya membuktikan hal itu,” pungkas Helmy Yahya.

https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/18/192952266/untuk-penyemangat-helmy-yahya-tulis-kalimat-ini-di-buku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke