Kendati demikian, belakangan Ahmad Dhani menyebut langkah bermusiknya bersama Dewa 19 adalah salah jalan. Hal tersebut lantaran Ahmad Dhani mulai terjun ke dunia politik.
Kepada Sandiaga Uno, Ahmad Dhani mengaku ketika bermusik saat itu, dia bertemu dengan partner musik yang cocok dan membuatnya serius menekuni musik.
“Dulu waktu aku memilih musisi karena passion yang menjadi reasonable itu, ketika di SMA ketemu partner, ketemu Andra, Ari Lasso, Erwin kelihatan juga mereka songwriter yang hebat,” ucap Ahmad Dhani dalam YouTube berjudul “Ahmad Dhani Jadi Lebih Bijak, Dhani: Tergantung Lawan Bicara” dikutip Kompas.com, Jumat (14/8/2020).
Dhani juga membongkar sejumlah fakta tentang kesuksesan Dewa 19 selama ini.
Contoh sederhananya adalah tentang lagu “Kirana” dan “Separuh Nafas” yang begitu tenar.
Dhani berujar bahwa lagu tersebut bukanlah buah pemikirannya, melainkan dari Erwin dan Andra Ramadhan.
“(Lagu) ‘Kirana’ bukan aku yang ngarang lho, itu Erwin yang ngarang, aku cuma bikin lirik. ‘Separuh Nafas’ bukan aku yang ngarang, itu Andra,” tutur Ahmad Dhani.
“Saya menemukan partner dalam musik sehingga membuat membakar passion saya kemudian tekad untuk, ‘aku enggak mau kuliah, aku mau musik aja’,” tambah Dhani.
Sebagai informasi, bersama Dewa 19, Ahmad Dhani sukses memperkenalkan lagu-lagu tenar di antaranya, “Kangen”, “Roman Picisan”, “Pupus”, “Risalah Hati”, dan masih banyak lagi.
Dewa 19 dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya.
Meski sempat terjadi bongkar pasang personel, Dewa 19 mampu menunjukan eksistensi hingga saat ini.
https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/14/133700366/ahmad-dhani-bongkar-sejumlah-fakta-tentang-kesuksesan-dewa-19